Meningkatnya Kesembuhan Covid-19 dan Arus Modal Masuk — Domestic Market Outlook, 15-19 February 2021 by Alfred Pakasi

821

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Sentimen positif pasar dengan cenderung lebih besarnya kasus sembuh dibandingkan pertambahan pasien Covid-19, dengan kesembuhan menembus 1 juta orang dan tingkat kesembuhannya naik ke 83.5%.
  • Arus modal masuk ke pasar finansial yang menguatkan IHSG dan rupiah.
  • Pergerakan pasar cukup tertahan dengan adanya libur Imlek, dengan pasar di Asia banyak yang libur dua hari.

Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 1,201 ribu orang terinfeksi, 1,004 ribu sembuh, dan 32 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 15-19 February 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau lanjut menguat di minggu keduanya walau agak konsolidatif menjelang libur Imlek di tengah sepinya sentimen bursa di Asia. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 1.15%, atau 70.792 poin, ke level 6,222.521. Untuk minggu berikutnya (15-19 Februari 2021), IHSG kemungkinan masih melanjutkan bias penguatannya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di 6,323 dan kemudian 6,505, sedangkan support level di posisi 6,018 dan kemudian 5,735.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terpantau menguat lagi ke posisi 5 minggu tertingginya menembus pergerakan terbatas 4 minggu sebelumnya, sementara dollar global tertekan melemah, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0.41% ke level Rp 13,972. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan masih mendatar, atau kemungkinan rupiah bias menguat terbatas, dalam range antara resistance di level Rp14,085 dan Rp14,127, sementara support di level Rp13,915 dan Rp13,862.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau terkoreksi dalam satu minggu belakangan ini, terlihat dari pergerakan naik yields obligasi, dari 6,165% pada 5/2 menjadi 6,241% pada 11/2 sebelum libur nasional Imlek. Ini menunjukkan obligasi Pemerintah dilepas sebagian investor di tengah naiknya preferensi risiko terutama pada bursa saham.

===

Bank Indonesia merilis indeks penjualan eceran pada Desember 2020 yang tumbuh membaik. Secara bulanan, penjualan eceran meningkat pada sebagian besar kelompok komoditas, didorong oleh kenaikan permintaan dalam rangka hari raya Natal dan Tahun Baru. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2020 yang tumbuh 4,8% (mtm), membaik dari -1,2% (mtm) pada November 2020. Naik positifnya indeks dari angka negatif di bulan-bulan sebelumnya, menunjukkan tren pemulihan penjualan secara bertahap.

Bank Indonesia bersama Industri, khususnya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), berkomitmen untuk terus mendorong perluasan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dengan target 12 juta merchant di 2021, guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal ini juga sejalan dengan upaya BI mendukung program Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI).

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.

===

 

Sejumlah isyu perekonomian selalu mewarnai pergerakan pasar. Di antaranya tentang perkembangan prospek pemulihan ekonomi melewati pandemi, serta siklus kebijakan moneter longgar AS dan juga global serta di dalam negeri. Bahkan kebijakan apa yang mungkin akan diambil telah menjadi suatu permainan spekulasi pasar yang membuat harga instrumen investasi bergejolak, dan di sisi lain menimbulkan kebingungan bagi banyak pelaku investasi awam. Apakah Anda termasuk yang ikut bingung dengan apa yang terjadi di pasar? Supaya menjadi lebih jelas disarankan simak saja terus di vibiznews.com. Kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here