Ekspektasi Stimulus dan Naiknya Yields Obligasi AS — Global Market Outlook, 22-26 February 2021 by Alfred Pakasi

822

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar terus menunggu paket stimulus fiskal AS yang ditargetkan akan keluar pada minggu depan.
  • Yields US Treasury terus menaik oleh ekspektasi meningkatnya inflasi dengan akan digelontorkannya paket stimulus.
  • Pasar terus monitor perkembangan vaksinasi dan menurunnya kasus baru Covid -19 yang memberikan harapan pemulihan.

Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 111.2 juta orang terinfeksi di dunia dan 2.46 juta orang meninggal, dan menyebar ke 218 negara dan teritori.

Pasar saham dunia variatif, harga emas terkoreksi, dan US dollar melemah.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 22-26 February 2021.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum melemah di minggu keduanya oleh meningkatnya permintaan risk currencies menjelang digelontorkannya stimulus fiscal AS, dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir melemah ke 90.36. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau menguat tipis ke 1.2114. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.2190 dan kemudian 1.2350, sementara support pada 1.1952 dan 1.1800.

Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.3999 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.4036 dan kemudian 1.4246, sedangkan support pada 1.3670 dan 1.3566. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat ke level 105.40.  Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 106.23 dan 106.95, serta support pada 104.41 serta level 103.08. Sementara itu, Aussie dollar terpantau menguat ke level 0.7866. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7877 dan 0.7916, sementara support level di 0.7563 dan 0.7462.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat dengan mengalami koreksi di akhir pekannya, terangkat oleh harapan pemulihan ekonomi dari program stimulus dan bergulirnya vaksinasi. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 30,017. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 30714 dan 31000, sementara support pada level 28325 dan 27630. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 30,645. Minggu ini akan berada antara level resistance di 31183 dan 31521, sementara support di 29184 dan 28260.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau mixed dengan bias terkoreksi dari level rekornya di tengah naiknya yields US Treasury dan data klaim pengangguran AS yang melebihi ekspektasi. Indeks Dow Jones secara mingguan menguat tipis ke level 31,494.3, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 31644 dan 31770, sementara support di level 30521 dan 29856. Index S&P 500 minggu lalu terkoreksi ke level 3,903.3, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3965 dan 4100, sementara support pada level 3815 dan 3664.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau tergerus melemah oleh naiknya yields obligasi AS karena ekspektasi kenaikan inflasi, walau agak rebound di akhir pekan dengan pelemahan dollar, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,784.18 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1855 dan berikut $1875, serta support pada $1760 dan $1747.

 

Para pembaca barangkali telah melihat bahwa isyu kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral global begitu kerap mewarnai dan menggerakkan pasar, kadang mendatangkan bearish pasar, kadang mendorong rally-nya. Isyu suku bunga -pelonggaran atau penurunannya- di antara kekhawatiran atas prospek pemulihan ekonomi global merupakan sebagian major fundamental yang menjadi penggerak utama pasar. Pergolakan ekonomi dunia di tengah panjangnya pandemi nampaknya masih akan terus berlangsung dengan berbagai dinamikanya. Kita juga akan melihat sejumlah isyu lain yang dapat menggerakkan pasar nantinya. Vibiznews.com akan menjadi partner Anda sebagai investor dalam memantau tiap-tiap pergerakan pasar secara updated dan detail.  Baiklah, terima kasih karena telah bersama kami karena kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here