Harga Kopi Turun ke Harga Terendah 1 Minggu

781

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu turun ke harga terendah 1 minggu, karena laporan dari ICO bahwa persediaan kopi global meningkat, ekspor kopi global naik 3.7% dari tahun lalu, dan juga melemahnya real Brazil ke kurs terendah 4 bulan terhadap dolar.

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun $1.05 (0.78%) menjadi $132.80 dan harga kopi Robusta Mei di ICE London turun 1.66%.

Harga kopi turun ke harga terendah 1 minggu, karena diperkirakan persediaan kopi naik, setelah the International Coffee Organization (ICO) melaporkan hari Senin bahwa ekspor kopi global naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 41.876 juta kantong.

Melemahnya real Brazil pada hari Rabu membuat harga kopi Arabika di Brazil turun, real melemah 1.45% pada hari Rabu ke kurs terendah 4 bulan terhadap dolar, sehingga harga kopi Arabika di Brazil lebih murah bagi pembeli dari luar Brazil mendorong kenaikan ekspor.

Sebelumnya harga kopi sempat naik selama dua minggu terakhir, dan kopi Arabika sempat naik ke harga tertinggi 13 ½ bulan pada hari Kamis minggu lalu karena produksi kopi Brazil menurun.

Rabobank pada hari Selasa lalu menurunkan perkiraan produksi kopi Brazil di 2021/2 menjadi 36 juta kantong dari perkiraan Desember 37.2 juta kantong, karena cuaca kering di Brazil. Rabobank juga memperkirakan bahwa pasar kopi global di 2021/22 akan defisit 2.6 juta kantong dibanding surplus 10 juta kantong pada 2020/21.

Cuaca ekstrem di Brazil juga membuat harga kopi naik . Somar Meteorologia melaporkan hari Senin bahwa curah hujan di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil, hanya 37.7 mm atau 61% dari rata-rata.

Permintaan kopi di AS diperkirakan akan meningkat karena penurunan penularan dari virus Covid yang akan membuat restoran dan kafe dibuka kembali. Tambahan penderita covid pada hari Minggu turun ke jumlah terendah 4 ½ bulan sebesar 51,367.

Harga kopi Robusta pada hari Jumat sempat mencapai harga tertinggi 5 ½ bulan karena persediaan kopi di Vietnam, negara produsen kopi Robusta terbesar di dunia, turun. The Vietnam General Statistic Office melaporkan pada hari Minggu bahwa ekspor Vietnam dari Januari – Februari turun 18.5% dari tahun lalu menjadi 271,000 MT. The Vietnam National Coffee Association pada 19 Januari produksi kopi turun 10 – 15 % pada tahun ini karena bencana alam dan rendahnya investasi.

Persediaan kopi Arabika pada hari Rabu yang dalam pengawasan ICE sebesar 1,786 juta kantong.

Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $133 dan berikut ke $129 sedangkan resistant pertama di $137 dan berikut ke $140.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here