Tiga Game Changer dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

510
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan tentu saja berdampak pada masalah sosial dan ekonomi di berbagai negara. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Pemerintah memiliki tiga game changer dalam menghadapi pandemi Covid 19, yakni intervensi kesehatan, survival and recovery kit dan reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), demikian dilansir dari Kementerian Keuangan.

Game changer yang pertama adalah intervensi kesehatan. Dalam Webinar Launch Report “The Social and Economic Effect of Covid-19 and Reach of Government Support”, Kamis (04/03), yang dilakukan secara daring Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, “Akar permasalahan ini adalah masalah kesehatan sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk terus memberikan dukungan kesehatan. Salah satu yang terpenting adalah vaksinasi gratis bagi 485 juta orang Indonesia untuk mendapatkan herd immunity. Kami sudah memulai program vaksinasi dan kami ingin memastikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan herd immunity secepat mungkin.”

                          Silahkan klik untuk join

Game changer kedua adalah survival and recovery kit dimana APBN akan menjadi instrumen utama melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“APBN sangat penting untuk fleksibel dan terus beradaptasi dengan desain kebijakan yang fleksibel,” ujar Wamenkeu.

Game changer ketiga adalah reformasi struktural melalui UU Ciptaker. Kebijakan ini menjadi instrumen untuk mendorong transformasi dan mengubah fundamental ekonomi Indonesia.

“Bertahan dari pandemi tidak hanya bertahan hidup, tetapi memastikan Indonesia berikutnya memiliki lingkungan baru di mana lanskap ekonomi jauh lebih kondusif untuk investasi, untuk penciptaan lapangan kerja dan untuk kemakmuran. Kami terus memastikan bahwa operasionalisasi UU Ciptaker akan menjadi reformasi struktural untuk masa depan Indonesia,” tambah Wamenkeu.

Pemerintah memastikan bahwa ketiga game changer ini dapat dilakukan dengan baik agar pemulihan terus berlanjut pada tahun ini, sehingga tahun 2023 dapat menjadi momentum baru untuk reformasi struktural Indonesia.

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here