(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) naik tajam setelah berakhirnya pertemuan OPEC ke 14 dan pertemuan Ministerial non-OPEC pada hari Kamis minggu lalu.
Harga WTI naik lebih dari 5% dalam sehari dan lebih dari 6.2% dalam seminggu, dimana saat ini berada di sekitar $66.20, level tertinggi sejak Januari 2020.
Para produsen minyak yang tergabung di dalam OPEC+ pada hari Kamis minggu lalu mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk tetap mempertahankan produksi minyak mentah mereka tidak berubah dan dengan Arab Saudi secara sukarela memangkas produksi minyak mentahnya sebanyak 1 juta barel setiap harinya selama bulan April yang akan datang.
Selama konferensi pers, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman memberikan nada yang berhati – hati dan berkata bahwa ketidakpastian mengenai pulihnya pasar minyak mentah masih belum mereda.
Selain itu, Goldman Sachs menaikkan prediksi dari harga minyak mentah Brent di kuartal kedua dan ketiga, masing – masing sebanyak $5, menjadi $75 di kuartal kedua dan $80 di kuartal ketiga.
Dan JP Morgan mengumumkan bahwa mereka menaikkan perkiraan mengenai harga minyak mentah pada tahun 2022 ke $74. Saat ini minyak mentah Brent diperdagangkan di $68.68, naik 2.4% dalam sehari.
“Support” terdekat menunggu di $63.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $62.50 dan kemudian $61.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $67.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $69.00 dan kemudian $70.01.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido