Kembali, Pengaruh Kenaikan Yields Obligasi — Domestic Market Outlook, 22-26 March 2021 by Alfred Pakasi

903

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pergerakan naik kembali yield obligasi (Treasury) AS telah menekan bursa saham global, termasuk IHSG.
  • BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate(BI7DRR) sebesar 3,50%.

Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 1,450 ribu orang terinfeksi, 1,279 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan 88,2%, dan 39 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 22-26 March 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau tertahan dari rally 6 minggunya dalam pergerakan yang fluktuatif dan berakhir melemah terbatas, di tengah sentimen negatif melonjaknya yields obligasi AS. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya bias menguat. Secara mingguan IHSG ditutup flat dengan melemah tipis 0.03%, atau 2.049 poin, ke level 6,356.160. Untuk minggu berikutnya (22-26 Maret 2021), IHSG kemungkinan akan berupaya menembus resistant terdekatnya melanjutkan kembali rally bertahap sebelumnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di 6,394 dan kemudian 6,505, sedangkan support level di posisi 6,167 dan kemudian 6,018.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terpantau melemah di minggu kelimanya dalam pergerakan rentang terbatas, sementara dollar global merangkak naik, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah terbatas 0.14% ke level Rp 14,405. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan masih perlahan naik, atau kemungkinan rupiah melemah agak terbatas di sekitar area konsolidasinya, dalam range antara resistance di level Rp14,475 dan Rp14,567, sementara support di level Rp14.325 dan Rp14.240.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau lanjut turun tipis secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik yields obligasi secara perlahan dan berakhir ke 6,821% pada akhir pekan. Sementara yields US Treasury cenderung menanjak lagi di sepanjang minggunya.

===

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Maret 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dari meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah prakiraan inflasi yang tetap rendah.

Perbaikan perekonomian domestik diprakirakan berlanjut, didorong oleh pemulihan ekonomi global, implementasi vaksinasi, dan sinergi kebijakan nasional. Perkembangan sejumlah indikator pada Februari 2021 mengindikasikan perbaikan yang terus berlangsung, di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat terbatas sejalan dengan masih diberlakukannya pembatasan di sejumlah wilayah. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 diprakirakan akan meningkat pada kisaran 4,3-5,3%.

Sejalan dengan kebijakan moneter akomodatif Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan fiskal Pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, kondisi likuiditas di perbankan dan pasar keuangan tetap longgar. Sejak tahun 2020, Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp776,87 triliun (5,03% dari PDB), yang terdiri dari Rp726,57 triliun pada tahun 2020 dan sebesar Rp50,29 triliun pada tahun 2021 (per 16 Maret 2021).

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.

===

 

Dinamika harga instrumen investasi bergerak begitu aktif, bahkan selama 24 jam dalam 5 sampai 6 hari perdagangan untuk pasar globalnya. Buat banyak investor retail lokal tidak mungkin untuk terus memantau pergerakan harga secara non-stop. Dalam situasi seperti ini, akan terasa manfaatnya dari online trading system. Inilah sistem investasi di mana kita dapat pasang order terlebih dahulu, yaitu dengan program yang telah di-setting dan design sebelumnya. Begitu banyak metode dan teknik untuk trading profit. Untuk masa sekarang bisa dilakukan dari smartphone kita. Prinsipnya kita bisa masuk ke pasar investasi kapan saja, dari mana saja. Kalau Anda mau belajar lebih jauh, ikuti terus Vibiznews.com. Semua serba investasi ada di situ. Mari, terus maju bersama Vibiznews.com untuk keuntungan investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here