Rekomendasi Minyak 23 Maret 2021: Turun Karena Tekanan Bearish

398

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) naik sedikit pada permulaan perdagangan sesi AS ke $61.66 dengan turunnya dollar AS mengikuti turunnya yield treasury AS. Indeks dollar AS melemah, mengikuti turunnya yields treasury 10 tahun AS dari 1.75% ke 1.67%.

Namun kenaikan harga minyak WTI tidak bisa berlangsung lama dengan datangnya tekanan bearish terhadap harga minyak mentah, yang membuat WTI diperdagangkan turun ke $61.18.

Faktor bearish terhadap harga minyak mentah antara lain adalah sentimen pasar yang buruk memasuki minggu perdagangan yang baru dengan naiknya dollar AS akibat kejatuhan Lira Turki yang memicu pergerakan safe-haven.

Dalam perdagangan semalam, Lira Turki jatuh sekitar 10% terhadap dollar AS setelah dipecatnya pejabat bank sentral top Turki pada hari Sabtu minggu lalu oleh Presiden Turki.

Volatilitas mata uang terjadi setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan tiba-tiba menggantikan kepala bank sentral hanya beberapa hari setelah kenaikan suku bunga yang tajam, yang sangat ditentang oleh Erdogan.

Kenaikan dollar AS juga ditopang oleh melemahnya euro dengan gelombang ketiga dari pandemic virus corona memukul Eropa ditengah melambatnya pembagian vaksin di daerah tersebut.

Datangnya gelombang ketiga dari pandemic virus corona ini menimbulkan keprihatinan akan terjadinya gelombang lockdown yang baru di Eropa yang akan berpengaruh terhadap permintaan minyak mentah kedepannya.

“Support” terdekat menunggu di $59.27 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $58.60  dan kemudian $57.99. “Resistance” yang terdekat menunggu di $62.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $63.54 dan kemudian $66.32.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here