(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global pekan ini terkena sentimen bearish kekhawatiran gelombang ketiga COVID-19 di Eropa, potensi kenaikan pajak AS dan meningkatnya ketegangan Barat dan China.
Eropa terus berjuang menghadapi pandemi corona dengan wilayah tersebut mengalami gelombang ketiga COVID-19 yang telah mendorong Prancis dan Jerman untuk memperpanjang langkah-langkah penguncian.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen AS dalam pidatonya kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS bahwa kenaikan pajak di masa depan akan diperlukan untuk membayar proyek infrastruktur dan investasi publik lainnya.
Ketegangan antara Barat dengan China muncul setelah Amerika Serikat, Eropa dan Inggris memberikan sanksi terhadaop china karena dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Uighur, dimana hal ini mendorong sanksi pembalasan dari Beijing, menambah kekhawatiran pasar.
Bagaimanakah sentimen-sentimen tersebut mempengaruhi pasar global?
Dari pasar Forex, Dolar AS sebagai safe-haven mendekati tertinggi empat bulan karena kekhawatiran merespon gelombang ketiga covid-19 di Eropa, kenaikan pajak AS dan ketegangan Barat-China. Euro turun setelah Jerman memperpanjang penguncian dan mendesak warganya untuk tinggal di rumah selama liburan Paskah.
Dari pasar Index, bursa saham global sebagian besar melemah, karena kekhawatiran pemulihan ekonomi global yang terhambat kekhawatiran gelombang ketiga corona dan melambatnya vaksinasi di Eropa. Baik bursa AS, Asia Pasifik dan Eropa berada di zona merah.
Dari pasar Commodity, emas sebagai safe haven juga bergerak naik, namun kenaikannya dibatasi penguatan dolar AS. Sedangkan harga minyak mentah bergerak naik seiring aksi bargain hunting setelah kemarin sempat anjlok 4 persen, namun kenaikan dibatasi kekhawatiran gelombang ketiga virus corona di Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
