(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (30/4) terpantau terkoreksi 19,611 poin (0,33%) ke level 5.993,350 setelah dibuka naik ke level 6.011,861. IHSG fluktuatif di dua zona dan digerus profit taking dari lompatan kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dengan pertumbuhan produksi pabrik di China yang di bawah ekspektasi walau Wall Street ditutup menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke level Rp 14.453, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari bearish 4 minggu terakhirnya oleh kebijakan the Fed yang mempertahankan suku bunga rendah lebih lama. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.500. Terpantau terkoreksi dari level 4 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 12,972 poin (0,22%) ke level 6.025,933. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,051 poin (0,68%) ke level 897,404. Siang ini IHSG terkoreksi 19,611 poin (0,33%) ke level 5.993,350. Sementara LQ45 terlihat turun 0,26% atau 2,319 poin ke level 895,492.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor pertambangan yang merosot 1,17%, diikuti sektor keuangan yang turun 0,69%.
Tercatat sebanyak 193 saham naik, 257 saham turun dan 160 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 606,68 kali transaksi sebanyak 10,60 miliar lembar saham senilai Rp 4,752 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,72%, dan Hang Seng yang turun 1,52%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Net Syariah (BANK) -6,81%, Timah (TINS) -2,57%, Antam (ANTM) -2,39%, dan Bank BRI (BBRI) -1,68%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dan digerus profit taking dari lompatan kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dengan pertumbuhan produksi pabrik di China yang di bawah ekspektasi. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.115 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.883, dan bila tembus ke level 5.735.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



