(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Perhatian pasar bergeser kepada rencana belanja infrastruktur pemerintah AS sebesar $1.7 triliun oleh rencana budget fiskal tahun 2022 sebesar $6 triliun.
- Investor sempat khawatir pengetatan moneter karena naiknya inflasi. Namun, dengan para pejabat the Fed menyatakan inflasi ini bersifat sementara, pasar makin percaya. Pasar akan memperhatikan komentar dari Chairman the Fed Powell pada minggu mendatang ini.
- Pada akhir minggu depan pasar akan fokus kepada rilis data Non-Farm Payrolls AS.
Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 170.1 juta orang terinfeksi di dunia dan 3.53 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.
Pasar saham dunia terpantau menguat, harga emas lanjut menanjak, dan US dollar bergerak sideways.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 31 May – 4 June 2021.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum sideways dan berakhir agak flat dengan investor mencerna perkembangan data ekonomi di AS untuk melihat arah pasar serta perkembangan bergulirnya vaksinasi di banyak negara, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir flat dengan menguat tipis ke 90.06. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau menguat tipis ke 1.2192. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.2245 dan kemudian 1.2350, sementara support pada 1.2051 dan 1.1986.
Pound sterling minggu lalu terlihat menguat terbatas ke level 1.4180 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.4241 dan kemudian 1.4642, sedangkan support pada 1.4005 dan 1.3802. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat ke level 109.82. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 110.97 dan 111.30, serta support pada 107.47 serta level 106.65. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah tipis ke level 0.7709. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7891 dan 0.7884, sementara support level di 0.7675 dan 0.7531.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat dengan sentimen prospek pemulihan dari pembukaan ekonomi di AS dan terus bergulirnya vaksinasi di banyak negara. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat signifikan ke level 29,149. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,685 dan 30,064, sementara support pada level 27,821 dan 27,385. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 29,124. Minggu ini akan berada antara level resistance di 29,596 dan 29,912, sementara support di 28,195 dan 27,718.
Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau menguat di tengah optimisme investor atas pemulihan ekonomi di Amerika dengan S&P500 menutup 4 bulan gain berturut-turut. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 34,529.46, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,812 dan 35,092, sementara support di level 33,473 dan 33,340. Index S&P 500 minggu lalu menguat ke level 4,206.4, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4245 dan 4500, sementara support pada level 4061 dan 4035.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau lanjut menguat di minggu keempatnya pada sekitar posisi 19 minggu tertingginya oleh menanjaknya data inflasi IHK di AS, menaikkan permintaan emas sebagai hedging inflasi, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,903.46 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1913 dan berikut $1927, serta support pada $1852 dan $1808.
Berita pasar, apakah isyu dari kawasan Eropa, China, atau Amerika, atau dari the Fed, acapkali memengaruhi pasang surutnya pasar investasi. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Sering juga spekulasi pasar terbentuk untuk menggerakkan pasar itu sendiri. Kita tidak menyalahkan pasar atas hal tersebut. Pasar tidak pernah salah. Kita, sebagai investor, yang harus mengerti siapa pasar, apa perilakunya dan psikologinya, serta bagaimana penyebabnya. Vibiznews.com dapat menjadi pendukung bagi Anda untuk memahami pasar investasi lebih baik. Bagi Anda kami selalu hadir mendampingi. Saat ini, kami sampaikan terimakasih kepada para members yang telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido


