(Vibiznews – Commodity) Pada hari Selasa, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) sempat naik ke level tertinggi sejak bulan Oktober 2018, di sekitar area $68.70 pada awal perdagangan sesi AS, namun turun lagi tidak lama kemudian, dan diperdagangkan disekitar $67.50. Pada hari Rabu, harga minyak mentah WTI kembali naik dan diperdagangkan disekitar $68.54, bersiap untuk mencapai $70.00 karena penambahan produksi OPEC berjalan dengan lambat.
Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, OPEC+ berpegang kepada rencana mereka sebelumnya untuk menaikkan produksi namun dengan hati-hati dan tidak mau mendiskusikan apa yang akan dilakukan setelah bulan Juli.
Dengan mempertimbangkan permintaan minyak mentah WTI ke depannya akan bertumbuh dengan cepat, pasar diperkirakan akan mengalami defisit yang banyak untuk 6 bulan ke depan dengan memakai asumsi ini.
Kehati-hatian dari OPEC+ untuk bertindak menaikkan produksi minyak mentah, membuat penambahan supply minyak mentah WTI berjalan lambat dan memberikan dorongan naik kembali kepada harga minyak mentah WTI ke atas $68.
“Support” terdekat menunggu di $67.29 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.80 dan kemudian $65.62. “Resistance” yang terdekat menunggu di $68.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $69.28 dan kemudian $70.62.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
