Dinamika Inflasi dan Prediksi Pengetatan Moneter — Global Market Outlook, 14-18 June 2021 by Alfred Pakasi

614

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Angka inflasi AS yang menyentuh 5% per tahun, kenaikan tercepat sejak 2008, menyebabkan pasar mencermati perkembangan inflasi selanjutnya di AS.
  • Meningkatnya kasus virus corona di Inggris dengan berkembangnya varian baru mengakibatkan spekulasi penundaan pembukaan kembali ekonomi Inggris.
  • Pada pertengahan minggu mendatang pasar akan menaruh perhatian kepada risalah pertemuan FOMC AS dengan proyeksi ekonominya yang terbaru.

Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 176.1 juta orang terinfeksi di dunia dan 3.80 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.

Pasar saham dunia terpantau mixed, harga emas terkoreksi, dan US dollar menanjak bertahap.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 14-18 June 2021.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum menguat di pasar yang fluktuatif oleh prediksi bahwa suku bunga rendah di Eropa dan Inggris akan bertahan lebih panjang dari Amerika, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 90.50. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.2108. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.2245 dan kemudian 1.2350, sementara support pada 1.2051 dan 1.1986.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.4111 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.4241 dan kemudian 1.4642, sedangkan support pada 1.4005 dan 1.3802. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat tipis ke level 109.66.  Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 110.97 dan 111.30, serta support pada 107.47 serta level 106.65. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7703. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7891 dan 0.7884, sementara support level di 0.7675 dan 0.7531.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah agak terbatas di tengah kekhawatiran atas ketidakjelasan prospek pengetatan moneter global berikutnya. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 28,949. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,685 dan 30,064, sementara support pada level 27,821 dan 27,385. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 28,842. Minggu ini akan berada antara level resistance di 29,596 dan 29,912, sementara support di 28,195 dan 27,718.

Bursa saham Wall Street minggu lalu mixed dengan bias menguat di tengah sebagian pasar yang memandang kenaikan inflasi bersifat sementara di AS dan S&P 500 yang mencetak rekor. Dow Jones secara mingguan melemah tipis ke level 34,479.61, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,849 dan 35,092, sementara support di level 33,473 dan 33,340. Index S&P 500 minggu lalu menguat dalam rekor ke level 4,246.8, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4250 dan 4500, sementara support pada level 4061 dan 4035.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi di minggu keduanya oleh penguatan dollar di akhir pekan setelah data kenaikan inflasi AS, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,877.82 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1917 dan berikut $1927, serta support pada $1856 dan $1808.

Isyu situasi global, seperti kapan kemungkinan dimulainya pengetatan mpneter atau kenaikan suku bunga the Fed yang mungkin akan diikuti bank sentral global lainnya, sering menjadi perhatian para pelaku pasar. Gejolak pasar ini, apakah harus disikapi dengan tindakan mundur dari pasar atau justru saatnya terjun memanfaatkan peluang, menjadi topik diskusi yang ramai di antara para investor. Para pelaku investasi saling silang pendapat di mass media dan forum diskusi. Ini sering membingungkan para investor individual dalam menentukan strategi investasi mereka. Gabung saja mengikuti Vibiznews dan Anda akan memperoleh secara rutin harian pandangan pasar dan rekomendasi aksi pasar berikutnya. Dengan tingkat akurasi yang menarik, investor harusnya akan banyak diuntungkan dengan cara yang cerdas dan praktis. Terima kasih telah bersama dengan kami yang merupakan partner demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here