(Vibiznews – Commodity) Harga emas menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut setelah Federal Reserve AS meredakan kekhawatiran investor tentang pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat, meskipun logam safe-haven ini ditekan oleh penguatan dolar AS.
Harga emas spot turun -0,38% di $1,822,38 per ons, setelah mencapai puncaknya sejak 16 Juni di $1,833,65 pada hari Kamis. Harga emas spot naik 1,1% sejauh ini untuk minggu ini.
Harga emas berjangka AS turun -0,32% di $1,823,10.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, juga dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas.
Ketua Fed Jerome Powell menghadapi pertanyaan tajam tentang inflasi dan peraturan perbankan dalam sidang di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Kamis, dan mengulangi janjinya tentang “dukungan kuat” untuk menyelesaikan pemulihan ekonomi AS.
Membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lain, dolar menuju kenaikan mingguan terbaiknya dalam hampir sebulan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak turun akhir pekan ini tertekann dolar AS yang kuat setelah data jobless claim AS menunjukkan penurunan. Secara mingguan tetap menguat dengan meredanya harapan The Fed akan meningkatkan suku bunganya.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
