Antara Safe Haven dan Risk Asset Jelang Pertemuan the Fed — Global Market Outlook, 26-30 July 2021

893

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Sentimen safe haven dan risk asset bergantian mewarnai pasar, dengan terakhirnya preferensi risiko balik ke pasar.
  • Untuk minggu depan, pasar bersiap mencermati pertemuan the Fed pada pertengahan minggu.
  • Pasar juga terus memonitor perkembangan varian baru virus corona Delta yang telah menekan kawasan Asia dan naiknya kasus baru di beberapa negara di Eropa.

Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 194.0 juta orang terinfeksi di dunia dan 4.16 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.

Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas terkoreksi, dan US dollar masih menguat.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 26-30 July 2021.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum menguat sebagai safe haven di tengah kenaikan kasus varian Delta di dunia, serta investor yang beralih fokus menjelang pertemuan the Fed, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat terbatas ke 92.91. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1767. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1881 dan kemudian 1.1975, sementara support pada 1.1704 dan 1.1602.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah tipis ke level 1.3742 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.4001 dan kemudian 1.4133, sedangkan support pada 1.3571 dan 1.3519. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat tipis ke level 110.49.  Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 111.64 dan 112.23, serta support pada 109.06 serta level 107.47. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7362. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7612 dan 0.7726, sementara support level di 0.7392 dan 0.7373.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah di tengah kenaikan varian Delta di kawasan. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 27,548. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,850 dan 29,481, sementara support pada level 27,330 dan 27,002. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 27,322. Minggu ini akan berada antara level resistance di 28,218 dan 29,339, sementara support di 26,861 dan 26,670.

Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat dalam rekor baru dan Dow Jones menembus level 35,000 oleh kuatnya laporan keuangan emiten besar yang meredakan kekhawatiran penyebaran virus varian Delta. Dow Jones secara mingguan menguat dalam rekor ke level 35,061.56, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,095 dan 35,320, sementara support di level 33,741 dan 33,271. Index S&P 500 minggu lalu terkoreksi ke level 4,407.3, mencetak rekor baru, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,416 dan 4,450, sementara support pada level 4,232 dan 4,139.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi dari rally empat minggunya, terpicu oleh penguatan dollar dan bursa saham, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,801.97 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1834 dan berikut $1869, serta support pada $1750 dan $1721.

 

Bagi Anda yang mungkin, karena kesibukan atau hal lainnya, baru kembali beraktivitas dalam dinamika pasar investasi disarankan untuk pelajarilah dahulu situasi pasar secara hati-hati. Sikap “hati-hati” adalah kata kunci dalam berivestasi. Investasi itu bukan asal tebak, untung-untungan, atau sikap ‘semoga kali ini benar’. Investasi seutuhnya meliputi analisis, pengetahuan, pengalaman, pendalaman isyu, modal yang memadai, manajemen risiko, penguasaan psikologi, serta juga intuisi professional. Kombinasi ini semua membuat investor sukses berkarakteristik kehati-hatian. Hati-hati tetapi berani mengambil keputusan sesuai dengan pertimbangan matangnya. Kalau perlu bantuan, gabung saja lagi dengan kami yang adalah partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here