(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex turun sekitar 0.6% pada saat penutupan jam perdagangan Wall Street kemarin dengan para investor ketakutan terhadap resiko di dalam gelombang coronavirus varian baru Delta.
Saat ini minyak mentah WTI berjangka diperdagangkan di sekitar 71.94 pada saat memasuki sesi Asia dan bergerak dalam rentang harga antara $72.30 dan $71.10.
Walaupun supplies berkurang dan tingkat vaksinasi meningkat, minyak tidak bisa menghilangkan prospek dari penutupan ekonomi yang baru dan dampak yang negatif bagi sektor energi.
Di Eropa, dimana penyebaran dikuatirkan sebagai yang paling buruk, Inggris dilaporkan telah mengalami angka kematian dan orang yang masuk rumah sakit yang paling tinggi, meskipun angka kasus baru terus menurun selama lima hari berturut-turut.
Virus ini masih terus hadir di hampir setiap bagian dari dunia, namun fokus lambat laun telah bergerak dari Asia ke Eropa dan lalu ke Amerika.
Sebagai respon dari penyebaran varian Delta di Eropa, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan berpergian terhadap Spanyol dan Portugal.
Sementara itu, IMF pada hari Selasa mempertahankan tingkat pertumbuhan global sebesar 6% sebagai proyeksi tahun 2021, menaikkan outlook untuk AS dan negara kaya lainnya. Namun pada saat yang bersamaan IMF memangkas tingkat pertumbuhan sejumlah negara berkembang yang sedang berjuang dengan naiknya infeksi covid – 19.
Secara keseluruhan, prospek pertumbuhan ekonomi global tetap kuat, walaupun kebanyakan ekonom di dalam polling yang dilakukan oleh Reuters mengkuatirkan varian coronavirus yang baru.
“Support” terdekat menunggu di $71.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.55 dan kemudian $69.58. “Resistance” yang terdekat menunggu di $72.38 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.93 dan kemudian $74.13.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido