Vidjongtius, CEO Kalbe Farma : Kembangan Bisnis Dengan Meningkatkan Kapasitas Produksi Obat-obatan

1506

(Vibiznews – IDX Stocks) – Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongitius dalam wawancara daring hari Selasa (29/7) dengan Vibiznews mengungkapkan bahwa rencana perusahaan untuk 6 bulan kedepan adalah meningkatkan kapasitas produksi khususnya obat-obatan yang berkaitan dengan penyakit Covid-19, sebesar 20 – 30 persen, yang akan diproduksi di dua pabriknya yaitu yang di Cikarang dan Pulogadung.

Kedua pabrik tersebut bekerja selama hampir 24 jam sehari dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Dengan target ketersediaan obat-obatan di tengah-tengah masyarakat sesuai arahan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan BPOM.

Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mencetak kinerja konsisten dan berhasil menjaga kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2021. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan kepada media pada hari Kamis (30/7/2021), emiten bersandi KLBF ini mencetak pendapatan Rp12,37 triliun meningkat 6,6 persen dari Rp11,6 triliun pada periode semester I/2020.

Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp6,97 triliun dari Rp6,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga, laba kotor tercatat Rp5,39 triliun naik tipis dari Rp5,25 triliun pada paruh pertama tahun lalu.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KLBF menjadi Rp1,49 triliun naik 7,93 persen dari Rp1,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Total aset perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp23,4 triliun dari posisi Rp22,56 triliun pada akhir tahun 2020. Kenaikan terjadi pada aset tidak lancar menjadi Rp9,78 triliun dari Rp9,48 triliun sementara aset tidak lancar meningkat menjadi Rp13,62 triliun dari Rp13,07 triliun.

Total liabilitas perseroan tercatat Rp4,09 triliun turun dari Rp4,28 triliun pada 31 Desember 2020. Penurunan terutama pada liabilitas jangka panjang menjadi Rp966,04 miliar dari Rp1,11 triliun, sementara liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp3,12 triliun dari Rp3,17 triliun.

Total ekuitas Kalbe Farma tercatat Rp19,31 triliun naik dari Rp18,27 triliun pada akhir tahun lalu. Adapun, posisi kas dan setara kas hingga 30 Juni 2021 tercatat Rp4,6 triliun naik dari Rp4 triliun per 30 Juni 2020.

Kalau dilihat dari pergerakan saham KLBF pada hari Jumat (30/7), dimulai bergerak naik pada pembukaan perdagangan namun berakhir anjlok 2.70% pada penutupan bursa, turun 35 poin ke harga Rp.1260 per lembar. Dan untuk satu pekan terakhir telah terkoreksi cukup dalam, sebesar 6.32 persen.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here