(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Rilis data Non-Farm Payrolls AS dilaporkan sebesar 943,000 pekerjaan di bulan Juli, melebihi perkiraan para ekonom.
- Rencana program stimulus belanja infrastruktur akan dibicarakan Senat AS dengan paket senilai $3.5 triliun, menjadi perhatian pasar berikutnya.
- Pasar juga terus memerhatikan perkembangan penyebaran dari varian Delta yang sekarang sedang menyerbu Cina dan meningkat di Amerika dan kawasan Asia.
Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 202.4 juta orang terinfeksi di dunia dan 4.2 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.
Pasar saham dunia terpantau menguat, harga emas tergelincir, dan US dollar rebound.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 9-13 Agustus 2021.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan bangkit kuat di akhir pekan oleh rilis kenaikan NFP yang melebihi ekspektasi dan mengangkat lagi harapan pengetatan moneter yang lebih cepat, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 92.78. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1758. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1909 dan kemudian 1.1975, sementara support pada 1.1702 dan 1.1622.
Pound sterling minggu lalu terlihat melemah terbatas ke level 1.3865 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3982 dan kemudian 1.4134, sedangkan support pada 1.3794 dan 1.3688. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 110.21. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 110.70 dan 111.14, serta support pada 108.72 serta level 108.41. Sementara itu, Aussie dollar terpantau menguat tipis ke level 0.7353. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7601 dan 0.7724, sementara support level di 0.7300 dan 0.7258.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat dalam pasar yang fluktuatif dan diangkat sentimen positif dari Wall Street. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 27,820. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,118 dan 29,371, sementara support pada level 27,272 dan 27,065. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir naik ke level 26,179. Minggu ini akan berada antara level resistance di 26,878 dan 27,228, sementara support di 25,636 dan 24,748.
Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat dengan Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor baru oleh data tenaga kerja AS yang melebih ekspektasi dan memperkuat berjalannya pemulihan ekonomi. Dow Jones secara mingguan naik dalam rekor ke level 35,208.50, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,247 dan 35,500, sementara support di level 34,714 dan 33,752. Index S&P 500 minggu lalu mencetak rekor ke level 4,437.9, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,444 dan 4,470, sementara support pada level 4,300 dan 4,232.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah tajam oleh kuatnya data tenaga kerja AS dan menaikkan harapan kebijakan pengetatan the Fed yang lebih cepat, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah cepat ke level $1,763.08 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1834 dan berikut $1903, serta support pada $1750 dan $1722.
Dinamika harga instrumen investasi ada kalanya sebagian diwarnai dengan pasar yang sedang konsolidasi. Di balik konsolidasi, pengertiannya itu seperti kalau kita sedang naik tangga terus, maka ada waktunya kita ingin istirahat sejenak. Itulah dia konsolidasi! Pasar agak dalam “range-bound” dengan rentang harga yang agak sempit. Konsolidasi juga berarti pasar sedang melihat-lihat situasi yang mungkin diwarnai oleh, pada saat ini, arah perkembangan ekonomi berikutnya. Dalam situasi seperti ini, Anda pun tetap dapat mengalami profit. Caranya; mungkin Anda perlu mempelajarinya lagi. Kembali, salam sukses bagi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
