Rekomendasi Mingguan Minyak 16 – 20 Agustus 2021: Tetap Tertekan Turun ?

565
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) Memulai minggu yang baru pada hari Senin minggu lalu, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, WTI di bursa Nymex turun ke $66.51 per barel yang merupakan level rendah yang baru sejak 21 Juli meskipun berita-berita dari Timur Tengah dan Korea Utara membangkitkan keprihatinan mengenai supply. Menjelang akhir minggu lalu, harga minyak sempat naik kembali ke $68.58, dalam perdagangan sesi Asia alasannya adalah karena melemahnya nya dollar AS secara luas, namun pada penutupan perdagangan minggu lalu di sesi AS, harga minyak mentah WTI kembali tertekan turun ke $67.83.

Emas hitam ini terhenti dari tren naik selama dua hari sebelumnya setelah International Energy Agency (IEA) memangkas perkiraan akan permintaan minyak mentah pada tahun 2021, dengan memperkirakan permintaan minyak mentah hanya 5.3 juta barel per hari pada tahun 2021, dan selanjutnya turun menjadi 3.2 juta barel per hari pada tahun 2022. IEA juga mengatakan bahwa restriksi Covid-19 yang baru, khususnya di Asia, akan mengurangi pemakaian minyak mentah AS.

Meskipun demikian Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), mengumumkan bahwa mereka tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia pada tahun 2021 dan 2022 tidak berubah meskipun ada keprihatinan mengenai varian Delta yang membebani permintaan energi.

Di AS, minggu ini akan keluar angka penjualan ritel untuk bulan Juli pada hari Selasa yang diperkirakan akan turun 0.3% dari angka bulan Juni yang tanpa diduga muncul dengan kuat. Jika angka yang keluar bahkan lebih besar lagi, emas memiliki kesempatan untuk mengalami rally yang baru.

Selain itu juga akan ada NY Empire State manufacturing index pada hari Senin, Industrial Production pada hari Selasa, Building Permits dan Housing Starts pada hari Rabu, dan juga, klaim pengangguran dan Philadelphia Fed manufacturing index pada hari Kamis.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah agenda the Fed pada hari Selasa dan risalah pertemuan FOMC bulan Juli yang akan dirilis pada hari Rabu.

Apabila data ekonomi AS yang muncul bagus khususnya dalam hal employment, hal ini akan menambah tekanan terhadap the Fed untuk melakukan tapering lebih cepat dari yang diperkirakan dalam tahun ini yang bisa membawa naik dollar AS dan pada gilirannya menekan harga minyak.

“Support” terdekat menunggu di $67.39 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.18 dan kemudian $65.58. “Resistance” yang terdekat menunggu di $68.21 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $69.00 dan kemudian $70.11.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here