(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex diperdagangkan turun ke sekitar $65.20.
Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu melaporkan bahwa inventori minyak mentah komersial AS turun sebanyak 3.2 juta barel pada minggu yang berakhir pada tanggal 13 Agustus. Sementara para analis memperkirakan penurunan hanya sebesar 1 juta barel.
Minyak mentah WTI berpotensi terdorong naik dengan dari sisi supply, persediaan minyak mentah WTI, berkurang. Namun potensi naik ini ter-offset dengan menguatnya dollar AS, sehingga harga minyak mentah WTI tertekan turun.
Di AS, kabar buruk adalah kabar baik bagi dollar AS. Dollar AS mendapatkan pijakan naik dengan terus meningkatnya kasus harian dengan angka rata-rata telah mencapai 140.000. Beberapa rumah sakit di Selatan hampir penuh. Dollar AS juga mendapatkan dukungan naik dari keprihatinan akan pertumbuhan global yang berasal dari melemahnya data ekonomi AS.
Consumer confidence AS bulan Agustus mengejutkan dengan kejatuhan di bawah level sebelum pandemik. Sementara penjualan ritel bulan Juli juga meleset dari yang diperkirakan dengan kejatuhan ke 1.1%, lebih buruk daripada yang diperkirakan.
“Support” terdekat menunggu di $65.05 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $64.76 dan kemudian $63.97. “Resistance” yang terdekat menunggu di $65.84 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.35 dan kemudian $67.15.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido