Capital Inflow Bertambah dan Optimisme Pasar — Domestic Market Outlook, 30 August – 3 September 2021 by Alfred Pakasi

806

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Aliran modal masuk ke pasar keuangan Indonesia terus mengalir, sebesar Rp7,7 triliun seminggu lalu, menurut data BI, terutama ke pasar SBN.
  • Penurunan yang berlanjut kasus baru Covid-19 serta tingkat kesembuhan yang tinggi mengangkat optimisme pasar.
  • Pasar sempat wait and see menantikan hasil pertemuan the Fed akhir minggu pada symposium Jackson Hole.

Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 4.056 ribu orang terinfeksi, 3.689 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan tinggi 91,2%, dan 130 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 30 August – 3 September 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau bangkit dalam pasar yang agak sideways dan mencari arah menjelang pertemuan Federal Reserve, Jackson Hole. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya bias melemah. Secara mingguan IHSG ditutup rebound terbatas 0,18%, atau 10,594 poin, ke level 6.041,366. Untuk minggu berikutnya (30 Agustus – 3 September 2021), IHSG kemungkinan akan masih agak sideways dengan mengalami penguatan di awal pekan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.263 dan 6.358. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.947, dan bila tembus ke level 5.884.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu rebound dari 3 minggu terendahnya di tengah koreksi dollar serta bertambahnya aliran capital inflow ke pasar SBN, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,26% ke level Rp 14.415. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan turun bertahap, atau kemungkinan rupiah menguat lagi, dalam range antara resistance di level Rp14.485 dan Rp14.523, sementara support di level Rp14.371 dan Rp14.304.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yields obligasi dan berakhir ke 6,166% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury menanjak lalu terkoreksi di akhir minggu ini.

===

Bank Indonesia melaporkan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2021 tetap tumbuh terjaga, tercatat sebesar Rp7.149,2 triliun atau tumbuh 8,9% (yoy). Ini agak melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,4% (yoy). Pertumbuhan uang beredar Juli 2021 terutama disebabkan oleh komponen uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi.

Berdasarkan data transaksi 23-26 Agustus 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp7,67 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp7,18 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,49 triliun.

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.

===

 

Anda mungkin pernah memerhatikan bagaimana dana asing satu waktu masuk dengan deras ke pasar modal dan pasar uang Indonesia, lalu dengan deras pula dana-dana itu lari keluar. Memang kadang demikian pergerakan dana investasi global. Begitu cepatnya mengalir ke berbagai instrumen investasi menembus batas-batas antar negara. Begitu cepat masuk, mampir, keluar dan akan begitu cepat pula mengalami “switching” dari satu asset ke asset lainnya, serta dari satu negara ke negara lainnya. Itu sebabnya kita perlu mempelajari dinamika portfolio investasi, baik dari sisi jenis, jangka waktu, tingkat risiko, typical, dll. Simak terus di vibizmedia.com dan jadilah investor yang sukses. Salam sukses bagi Anda, pembaca setia Vibizmedia!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here