(Vibiznews – Commodity) Setelah sempat naik ke $69.30 pada hari Rabu, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, terkoreksi turun ke $68.80 pada perdagangan sesi AS. Dan pada perdagangan sesi Eropa keesokan harinya sampai awal perdagangan sesi Amerika Utara, harga minyak mentah WTI terus tertekan turun sampai area $67.77.
Komoditi beresiko ini gagal mengkapitalisir rebound yang bagus dari kerendahan selama seminggu dan turun hampir $2 dari ketinggian hariannya. Kekuatiran akan cepatnya penyebaran varian Delta dari virus corona yang menekan permintaan minyak global terus menjadi badai bagi harga minyak.
Keprihatinan pasar kemudian dipanasi oleh Energy Information Administration (EIA) AS yang menurunkan proyeksi permintaan minyak global pada tahun 2021 telah membebani emas hitam ini.
Penurunan harga minyak mentah WTI tertahan dengan dolar AS berubah arah pada saat perdagangan sesi Eropa berlangsung, melemah dengan luas di tengah turunnya yields obligasi pemerintah AS. Yields treasury 10 tahun AS turun ke 1.316%, mengarah ke level 1.30% yang dianggap berbahaya. Apabila turun di bawah level berbahaya ini, akan bisa membuat tekanan jual yang kuat terhadap dollar AS.
“Support” terdekat menunggu di $67.43 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.78 dan kemudian $65.64. “Resistance” yang terdekat menunggu di $69.16 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.09 dan kemudian $70.92.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



