(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex berbalik turun $78.80 ke $77.25 karena terus menguatnya dollar AS.
Raja matauang, dollar AS kembali ke tahtanya, didukung oleh naiknya yields obligasi. Setelah stabil di 1.50%, yields treasury AS naik ke 1.57%, level tertinggi sejak bulan Juni, yang memberikan dorongan naik ekstra bagi dollar AS. Kenaikan ini merupakan reaksi pasar atas rencana the Fed untuk melakukan tapering atas skema pembelian obligasi.
Selain itu keprihatinan akan tutupnya industri karena kekurangan energi di Eropa dan luarnegeri, mendorong naik dollar AS yang safe-haven.
PMI dari ISM mengatasi yang diperkirakan dengan angka 61.9 poin di bulan September dan komponen inflasi di dalamnya juga meningkat.
Payrolls swasta dari ADP muncul di 568.000 pekerjaan, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 425.000.
“Support” terdekat menunggu di $77.36 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.00 dan kemudian $76.54. “Resistance” yang terdekat menunggu di $77.76 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.94 dan kemudian $78.41
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
