(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex berhasil naik di atas $80 di sekitar $80.80.
Kenaikan kembali harga minyak mentah WTI sebagian disebabkan oleh laporan dari International Energy Agency (IEA) di dalam laporan pasar minyaknya yang dirilis pada hari Kamis yang mengatakan bahwa krisis energi telah memicu perpindahan dari gas alam ke minyak mentah yang bisa mendorong permintaan naik sebanyak 500.000 barel per hari.
Selain itu laporan tersebut mengatakan bahwa kekurangan batubara, LNG dan gas alam bisa membuat pasar minyak mentah mengalami defisit paling tidak sampai akhir tahun.
Kenaikan kembali harga minyak mentah WTI disebabkan juga oleh karena melemahnya dollar AS secara luas.
Setelah data dipublikasikan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) Inti AS di bulan September tetap tidak berubah di 4% secara basis tahunan, yields obligasi treasury AS mulai turun. Dengan turunnya yield obligasi AS, dollar AS mengalami aksi jual secara luas. Indeks dollar AS membukukan penurunan terbesar lebih dari 0.5% dalam satu hari lebih dari 5 bulan.
“Support” terdekat menunggu di $78.95 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.92 dan kemudian $76.94. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.15 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.31 dan kemudian $83.34.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido