(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex turun tajam menembus ke bawah $80 ke $79.25, pertama kalinya sejak pertengahan Oktober. WTI turun sekitar $3.0 atau lebih dari 3.5% dalam sehari, persentase penurunan terbesar dalam sehari sejak awal Agustus.
Berita bahwa Iran dan Uni Eropa (dan secara tidak langsung AS) akan kembali ke meja perundingan mengenai Iran dan AS bergabung kembali ke pakta nuklir 2015, sehingga membuka jalan dihapuskannya sanksi yang membatasi impor Iran, disebutkan sebagai faktor terbesar yang membebani turunnya harga minyak mentah WTI dengan cukup tajam. Pembicaraan ini akan dimulai pada tanggal 29 November. Dengan ini Iran bisa menambah produksi minyak mentah WTI sebanyak 2 juta barel per hari jika sanksi telah diangkat yang membuat turunnya harga minyak dengan tajam.
Selain itu faktor grafik tehnikal juga memberikan kontribusi bagi penurunan harga minyak mentah WTI setelah harga berhasil menembus $81 yang telah menjadi area support kunci yang menaikkan penurunan harga minyak beberapa kali selama lebih dari dua minggu. Penurunan harga minyak WTI menembus $81 juga berarti harga telah jatuh di bawah dari garis tren naik jangka panjang.
“Support” terdekat menunggu di $79.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.70 dan kemudian $78.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $79.66 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.92 dan kemudian $80.32.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido