(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan emas menyentuh ketinggian selama 2 bulan. Kelihatannya para trader metal telah mengalihkan fokus mereka dari aspek bearish akan kebijakan moneter AS yang lebih ketat, ke propsek bullish dari naiknya inflasi harga yang problematik pada bulan – bulan yang datang. Melemahnya dollar AS menambah dorongan naik terhadap harga emas.
Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.60, ke $1,824.40 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.173 ke $24.33 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS menyentuh rekor ketinggian pada hari Jumat yang lalu. Hanya tinggal sedikit keengganan terhadap resiko di pasar saham global saat ini. House of Rep AS pada hari Jumat yang lalu menyetujui rencana belanja pemerintah AS yang sudah diturunkan.
Indeks dollar AS melemah setelah sempat menyentuh ketinggian baru selama tahun ini pada hari Jumat minggu lalu. Melemahnya dollar AS secara luas disebabkan karena naiknya sentimen terhadap resiko. Sentimen di pasar sangat positip dengan naiknya “risk-on” yang menyebabkan Dow Jones naik 0.36%, mencetak rekor ketinggian yang baru, sementara S&P 500 naik sebanyak 0.14%.
“Support” terdekat menunggu di $1,813 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,786. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,830 dan kemudian $1,836.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido