(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex melanjutkan penurunan dari $80.44 ke $79.43.
Penurunan harga minyak WTI ini selain disebabkan karena laporan inventori minyak mentah AS. Laporan inventori minyak mentah AS yang terbaru dari Departemen Energi Amerika Serikat, menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah umum meningkat lebih dari 1 juta barel pada minggu lalu.
Sementara sebagian partisipan pasar memperkirakan persediaan minyak mentah umum Amerika Serikat ini berkurang setelah keluarnya data inventori mingguan minyak mentah swasta oleh American Petroleum Institute (API) dimana menurut API stok minyak mentah AS berkurang lebih dari 2 juta barel.
Selain itu penurunan lebih lanjut dari harga minyak mentah WTI disebabkan karena dollar AS terus menguat secara persisten. Pada pasar yang tenang hari Kamis dan Jumat pagi, dollar AS terus mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival-rivalnya dengan yield obligasi treasury 10 tahun AS dibukan dengan gap bullish dan mengetes 1.6% pada perdagangan sesi Asia. Indeks dollar AS bertahan di ketinggian 16 bulan di sekitar 95.26.
Dari sisi analisa grafik tehnikal, minyak mentah kelihatannya sedang berada pada fase konsolidasi dalam jangka pendek yang bisa membawa harga minyak WT turun ke dekat $78.00.
“Support” terdekat menunggu di $79.12 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.14 dan kemudian $77.13. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.11 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.12 dan kemudian $83.10.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido