(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex turun kembali ke $79.08, karena laporan bulanan dari International Energy Agency (IEA).
Laporan bulanan dari IEA mengatakan bahwa akhir dari rally harga minyak beberapa bulan belakangan ini sudah akan berakhir, sudah di depan mata, meskipun beberapa trader dan produsen minyak ada yang memperkirakan harga minyak bisa terus naik sampai $100 per barel.
Sekalipun pertumbuhan permintaan akan minyak mentah WTI tetap kuat, namun supply minyak mentah WTI sedang mengejarnya. Menurut IEA, perubahan penambahan jumlah stok minyak mentah WTI yang terlihat pada bulan Oktober menunjukkan bahwa “arah arus kemungkinan sudah berbalik”.
Pasar minyak dunia tetap ketat dalam segala sudut, namun kelegaan dari rally harga bisa jadi sudah ada di horizon. IEA mengatakan bahwa produksi di Amerika Serikat meningkat sejalan dengan menguatnya harga minyak mentah.
IEA tetap mempertahankan outlook bagi pertumbuhan permintaan akan minyak mentah dengan sebagian besar stabil di 5,5 juta barel per hari untuk tahun 2021, sementara untuk tahun depannya lagi sebanyak 3.4 juta barel per hari untuk tahun 2022.
“Support” terdekat menunggu di $79.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.50 dan kemudian $77.96. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.55 dan kemudian $81.37.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
