(Vibiznews – Property) Pada triwulan IV-2021, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan harga properti residential masih tertahan. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IHPR (Index Harga Properti Residensial) triwulan IV – 2021 sebesar 1,19 persen year on year (yoy) yang lebih rendah dibandingkan 1,41 persen (yoy) pada triwulan III – 2021 maupun 1,49 persen (yoy) pada triwulan II – 2021.
Perlambatan pertumbuhan / kenaikan harga properti residensial diperkirakan terjadi pada seluruh tipe rumah, yaitu tipe kecil, menengah, dan besar.
Salah satu faktor yang diprediksi menyebabkan tertahannya pertumbuhan / kenaikan harga properti residensial pada triwulan IV – 2021 adalah perpanjangan masa berlakunya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti hingga Desember 2021 melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomer 103/PMK.010/2021 yang disambut baik oleh pengembang dalam industri properti dan masyarakat. Selain itu, tertahannya kenaikan harga properti residensial sejalan dengan melambatnya inflasi biaya pemeliharaan, perbaikan dan keamanan tempat tinggal / perumahan.
