(Vibiznews – IDX Stocks) – Pemberitaan yang berlebihan tentang Variant Omicron sebagai variant yang paling ganas dari Covid telah dibantah oleh Dr Angelique Coetzee, Kepala South African Medical Association seorang dokter yang telah mengobati pasien-pasiennya yang terkena variant Omicron di Afrika Selatan.
Beliau mengatakan di Afrika Selatan tidak ada pasien yang telah dirawat di rumah sakit karena terkena variant Omicron atau yang terkena variant Omicron sakit parah. Pasien yang diobati rata-rata hanya mengalami gejala ringan, jadi jangan panik menghadapi variant Omicron ini seperti berita-berita yang beredar selama ini.
Berita ini membuat kecemasan akan varian Omicron Covid-19 berlalu setelah muncul optimisme varian baru ini dapat diatasi seperti juga varian Covid-19 lainnya. Demikian juga pejabat tinggi penyakit menular AS menekankan tidak adanya tingkat keparahan yang besar sejauh ini. Hal ini disambut positif oleh para investor.
Bagaimana pengaruh Omicron terhadap Pasar Modal di Indonesia?
Tidak ada, karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (9/12)tercatat naik 0,61% ke level 6.643,93. Dengan demikian, IHSG sudah empat hari berturut-turut ditutup di zona hijau dengan akumulasi kenaikan 1,61%.
Analis Vibiz Research menilai, kenaikan IHSG didorong oleh keyakinan pelaku pasar bahwa dampak negatif Covid-19 varian omicron tidak begitu mengkhawatirkan seperti dugaan sebelumnya. Sentimen positif juga berasal dari naiknya beberapa harga komoditas dan aksi window dressing jelang akhir tahun.
Untuk perdagangan Jumat (10/12), Analis Vibiz Research memprediksi IHSG akan kembali menguat ke kisaran 6.650-6.680
Selanjutnya, dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data penjualan retail yang diperkirakan membaik di Oktober 2021, sejalan dengan kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke level 113,4 di Oktober 2021 dari 95,5 di September 2021. Sebagai informasi, IKK Indonesia kembali naik ke level 118,5 di November 2021.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting