Antara Berita Omicron dan Tekanan Sentimen Regional — Domestic Market Outlook, 20-24 December 2021 by Alfred Pakasi

1287

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar sempat goyang dengan berita pasien pertama varian Omicron di Indonesia, lalu agak reda dengan fakta pasien tersebut sudah negatif.
  • Kekhawatiran memanjangnya pandemi Covid, memberikan sentimen negatif pasar keuangan regional yang mempengaruhi pasar domestik.
  • Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya (BI7DRR) pada level 3,50%.

Untuk korban virus di Indonesia, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 4.260 ribu orang terinfeksi, 4.111 ribu sembuh dengan tingkat kesembuhan tinggi 96,50%, dan 143,9 ribu lebih orang meninggal.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona, prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 20-24 December 2021.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi searah dengan sentimen global dan regional di tengah kebijakan pengetatan moneter yang dilakukan sejumlah bank sentral global, dengan BOE sudah mulai menaikkan suku bunganya. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya variatif. Secara mingguan IHSG ditutup melemah 0,77%, atau 51,020 poin, ke level 6.601,932. Untuk minggu berikutnya (20-24 December 2021), IHSG kemungkinan berkonsolidasi dan ditahan di awal pekannya. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.688 dan 6.754. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.480, dan bila tembus ke level 6.436.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu menguat di minggu keduanya, walaupun tipis, sempat agak terkoreksi dengan berita pasien Omicron pertama, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat tipis 0,03% ke level Rp 14.367. Sementara, dollar global terpantau menanjak naik. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan agak berkonsolidasi dengan bias naik, atau kemungkinan rupiah sideways dan akan sempat terkoreksi, dalam range antara resistance di level Rp14.449 dan Rp14.485, sementara support di level Rp14.310 dan Rp14.255.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau turun secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik yields obligasi dan berakhir ke 6,412% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury kembali menurun.

===

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Desember 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah prakiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Proses pemulihan ekonomi domestik diprakirakan terus berlanjut dan akan meningkat lebih tinggi pada 2022. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan membaik pada triwulan IV 2021 sejalan dengan meningkatnya mobilitas pasca langkah-langkah penanganan yang ditempuh Pemerintah dalam pengendalian Covid-19 varian Delta. Kinerja konsumsi swasta, investasi, serta konsumsi Pemerintah diprakirakan terus meningkat, di tengah tetap terjaganya kinerja ekspor.

Perbaikan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak ke arah pemulihannya di tahun 2021 ini.

===

 

Menjelang akhir tahun 2021, apa yang akan terjadi di pasar investasi? Volume pasar biasanya berkurang karena para trader dan investor global sedang berlibur dalam suasana Natal dan Tahun Baru. Namun belum tentu pasar tidak bergerak atau “range-bound” saja. Ada kalanya ini kesempatan bagi sejumlah investor kakap untuk menggerakkan pasar selagi volume agak sepi. Kita lihat saja nanti. Masih ada kesempatan berinvestasi bagi Anda di akhir tahun. Bagi Anda yang mau berlibur, tentunya ini kesempatan yang manis bersama dengan keluarga. Tetap sukses bagi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here