(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, dengan postur tehnikal jangka pendek emas yang bullish telah mengundang para trader yang berdasarkan grafik tehnikal untuk masuk ke dalam posisi beli. Namun kenaikan harga emas dibatasi oleh membaiknya minat terhadap resiko di pasar pada akhir minggu ini.
Pasar emas terus naik stabil ke atas $1,800 per ons dengan tekanan inflasi tetap naik. Core PCE price index bulanan naik 0.5% pada bulan lalu. Data inflasi ini lebih panas daripada yang diperkirakan konsensus dengan kenaikan sebesar 0.4%. Secara tahunan, Core PCE naik 4.7% lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya 4.2%.
Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $3.90 ke $1,807.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret naik $0.031 ke $22.855 per ons.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sekali lagi kenaikan indeks saham AS menunjukkan ketangguhannya dengan mengalami rally setelah terjadi aksi jual yang tajam. Minat terhadap resiko telah naik signifikan dari sejak permulaan minggu.
Berita-berita mengenai varian Omicron dari coronavirus semakin baik sementara waktu berjalan pada minggu ini. Studi menunjukkan bahwa Omicron tidak mematikan seperti varian lainnya dan akan cepat berlalu.
“Support” terdekat menunggu di $1,785 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,762
“Resistance” terdekat menunggu di $1,809 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,825.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido