(Vibiznews – Commodity) Minggu lalu, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex berhasil berbalik naik ke $73.78 ke ketinggian baru selama 5 bulan, sebelum akhirnya terkoreksi normal, turun lagi ke $73.50 pada penutupan perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu. Hal ini berarti rally harga minyak yang sangat signifikan sebesar $7.30 selama minggu yang lalu.
Kenaikan harga minyak WTI disebabkan karena perkembangan pandemic/Omicron yang positip, termasuk studi yang mengatakan bahwa varian baru ini kurang berbahaya dan FDA AS telah menyetujui pemakaian obat Covid-19 yang sangat efektif, ditambah lagi dengan melambatnya percepatan tingkat transmisi di negara-negara di Eropa termasuk Inggris, telah membuat otoritas negara-negera melepaskan restriksi yang lebih keras yang semula mau dijalankan.
Sementara itu lingkungan risk-on yang mendominasi pasar terus menjadi badai yang menerjang dollar AS yang safe-haven, yang pada gilirannya menjadi salah satu faktor kunci bagi kenaikan harga minyak mentah WTI.
Optimisme yang terbaru yang melanda pasar dibawa oleh laporan pada hari Selasa minggu lalu bahwa varian Omicron tidak mematikan seperti yang ditakutkan sebelumnya dan hal ini mendukung sentimen bullish di pasar keuangan. Selain itu, berbagai studi menunjukkan bahwa infeksi dari Omicron kurang menyebabkan orang yang terinfeksi harus masuk ke rumah sakit dan tidak mengalami kesakitan yang hebat. Semua ini mendorong naik keyakinan dari para investor.
Minggu ini, harga minyak mentah WTI akan digerakkan juga oleh laporan inventori minyak mentah AS yang akan keluar pada hari Rabu. Inventori minyak mentah WTI AS pada minggu lalu menunjukkan penurunan jumlah stok minyak yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan yang ikut membantu mendorong naik harga minyak mentah WTI.
Namun laporan minyak mentah dari Baker Hughes AS juga bisa mempengaruhi harga minyak mentah WTI. Penyulingan minyak mentah AS yang dilaporkan oleh Baker Hughes satu hari lebih cepat dari biasanya karena liburan pasar AS, menunjukkan bahwa penyulingan minyak dan gas AS naik ke level tertinggi sejak bulan April 2020 pada minggu lalu. Angka ini menjadi indikator terdepan dari kemungkinan bertambahnya output minyak AS pada bulan-bulan yang akan datang.
“Support” terdekat menunggu di $71.45 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.05 dan kemudian $69.31. “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.59 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.32 dan kemudian $75.72.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
