(Vibiznews – Commodity) Minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex sempat gagal memanfaatkan momentum kenaikannya di tahun yang baru 2022, dengan turun ke bawah $75 di sekitar $74.95.
Penyebab utama penurunan harga minyak mentah WTI pada permulaan minggu di hari pertama tahun 2022 adalah naiknya kasus varian baru Covid – 19 Omicron yang mencetak rekor ketinggian di Inggris, Eropa dan AS.
PM Inggris Boris Johnson memberikan peringatan pada hari Senin bahwa rumah sakit di Inggris kemungkinan akan menghadapi tekanan yang besar pada minggu-minggu yang akan datang sehingga opsi untuk mengenakan restriksi yang lebih keras sedang dipertimbangkan.
Kenaikan kasus Covid – 19 di Inggris, Eropa dan AS meningkatkan kekuatiran akan prospek permintaan minyak mentah WTI ke depannya.
Namun penurunan harga minyak mentah WTI terhenti bahkan berbalik naik ke $76 dengan perusahaan minyak punya pemerintah Libya mengatakan bahwa output minyak mereka diperkirakan akan turun sebanyak 200.000 barel per hari karena “maintance”.
“Support” terdekat menunggu di $74.42 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $73.57 dan kemudian 72.34. “Resistance” yang terdekat menunggu di $76.49 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.72 dan kemudian $78.57.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
