(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global hari-hari ini diwarnai dua sentimen yang menjadi fokus pasar yaitu keputusan kebijakan The Fed dan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
The Fed mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya pada Kamis dinihari ini, dimana para pelaku pasar akan mencermati petunjuk lebih lanjut tentang waktu dan laju kenaikan suku bunga, serta bagaimana bank sentral akan mengurangi neraca hampir $9 triliun, sebuah proses yang disebut pengetatan kuantitatif. Pasar memperkirakan The Fed akan melakukan pengetatan kebijakan moneternya dan kenaikan suku bunga pertama diperkirakan di bulan Maret, diikuti oleh tiga kenaikan lagi hingga akhir tahun ini.
Sementara itu ketegangan geopolitik muncul seiring Rusia menghadirkan pasukan militernya di perbatasan Ukraina membawa kekhawatiran pasar bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina. Para pemimpin Barat pun meningkatkan persiapan untuk kemungkinan aksi militer Rusia di Ukraina, sementara Moskow mengatakan pihaknya mengawasi dengan ketat setelah 8.500 tentara AS disiagakan untuk dikerahkan ke Eropa jika terjadi eskalasi ketegangan militer.
Bagaimanakah pasar investasi global merespon keputusan kebijakan The Fed dan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina?
Dari pasar Forex, Dolar AS sempat bergerak di dekat level tertinggi dua minggu terhadap mata uang utama lainnya di tengah meningkatnya sentimen pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih cepat dan potensi konflik militer Rusia-Ukraina. Sedangkan Euro berada di dekat level terlemahnya dalam sebulan versus safe-haven dolar dan yen. Jika keputusan The Fed mensinyalkan pengetatan kebijakan moneter dan kenaikan suku bunga bulan Maret, akan semakin menguatkan dolar AS.
Dari pasar Index, Bursa saham AS berakhir rendah akibat aksi jual saham teknologi di tengah sentimen The Fed akan mengumumkan rencana untuk menaikkan suku bunga pada bulan Maret. Juga risiko geopolitik yang meningkat di Ukraina telah mendorong likuidasi saham setelah AS mengumumkan bahwa 8.500 tentara siap berangkat ke Eropa Timur untuk membantu memperkuat pasukan NATO. Namun bursa saham global mixed merespon pergerakan bursa Wall Street. Bursa Asia berakhir mixed, dan bursa Eropa bergerak naik menantikan keputusan kebijakan The Fed.
Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak lemah seiring penguatan dólar AS merespon perkiraan The Fed akan memperketat kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga bulan Maret. Harga minyak bergerak naik terpicu ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dapat membatasi produksi, juga akan mencermati data pasokan minyak mentah mingguan AS yang diindikasikan terjadi penurunan.


