(Vibiznews – Commodity) Minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex meneruskan penurunannya ke $88.57 dari ketinggian selama tujuh tahun pada hari Selasa.
Penurunan harga minyak mentah WTI terjadi sebagian disebabkan karena aksi ambil untung yang terjadi menjelang penyelesaian pembicaraan Amerika Serikat dengan Iran secara tidak langsung mengenai potensi ke dua negara berbalik kembali kepada kesepakatan nuklir yang dilakukan pada tahun 2015.
Tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI terjadi sebagian lagi karena buruknya data ekonomi yang keluar dari pengimpor minyak mentah terbesar di dunia yaitu Cina.
Penurunan harga minyak WTI tetap berlangsung pada saat ketegangan akan terjadinya peperangan dengan Rusia menyerbu masuk ke Ukraina tetap berlangsung. Pasukan Rusia tetap berada di perbatasan Ukraina menunggu komando untuk masuk ke Ukraina. Di perkirakan Rusia hanya menunda sebentar rencana penyerbuannya ke Ukraina berhubung dengan Cina sedang menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin. Di tengah Rusia dan Cina sedang meningkatkan hubungan di antara keduanya, Presiden Rusia Putin tidak ingin perhatian dunia beralih dari Olimpiade Musim Dingin ke perang Rusia – Ukriana.
“Support” terdekat menunggu di $88.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $87.00 dan kemudian 86.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $89.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $90.19 dan kemudian $91.64.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
