(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- IHSG kembali mencetak rekor penutupan tertinggi barunya di level 6.893.
- Di tengah sentimen negatif pasar global oleh naiknya tensi geopolitik kawasan Ukraina, capital inflow terus mengalir sebesar Rp10,8 triliun pada minggu lalu.
Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, serta perkembangan pandemi virus corona, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 21-25 February 2022.
===
Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau lanjut menguat di minggu ketiganya dan mencetak rekor tertinggi barunya (all time high) di level 6.893 di hari terakhir pasarnya, didorong aksi beli investor asing. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya terkoreksi. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 1,13%, atau 77,211 poin, ke level 6.892,818. Untuk minggu berikutnya (21-25 Februari 2022), IHSG kemungkinan akan diincar oleh profit taking dulu, namun secara umum tetap uptrend. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.899 dan 6.930. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.698, dan bila tembus ke level 6.626.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu menguat di minggu yang ketiga dalam pergerakan yang fluktuatif dan agak sideways, di tengah mengalirnya terus capital inflow di bursa saham dan SBN, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,16% ke level Rp 14.328. Sementara, dollar global terpantau bertahap menguat. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan bergerak turun bertahap, atau kemungkinan rupiah konsolidasi dengan bias menguat dalam range antara resistance di level Rp14.412 dan Rp14.450, sementara support di level Rp14.249 dan Rp14.180.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir stabil secara mingguannya, terlihat dari pergerakan yang agak flat yields obligasi dan berakhir ke 6,502% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berbaliknya ke aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury kembali bergerak fluktuatif dan sideways.
===
Pada hari Jumat (18/02), kegiatan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 selesai diselenggarakan. Dalam pertemuan ini, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 menyatakan antara lain, pemulihan ekonomi global masih berlanjut, tetapi dengan laju yang berbeda antar negara, dan momentum yang melemah akibat merebaknya kembali varian baru virus COVID-19.
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2021 tetap baik, sehingga menopang ketahanan eksternal. NPI pada triwulan IV 2021 mencatat defisit rendah sebesar 0,8 miliar dolar AS, ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, di tengah transaksi modal dan finansial yang mencatat defisit. Dengan perkembangan tersebut, NPI secara keseluruhan tahun 2021 mencatat surplus yang cukup tinggi mencapai 13,5 miliar dolar AS.
Berdasarkan data transaksi 14-17 Februari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp10,81 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp2,99 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp7,82 triliun.
===
Para pembaca barangkali telah melihat bahwa isyu kebijakan pengetatan moneter dari sejumlah bank sentral global, apakah itu mengenai rencana pengurangan program stimulus atau kenaikan suku bunga, begitu kerap mewarnai dan menggerakkan pasar, kadang mendatangkan bearish pasar, kadang mendorong rally-nya. Isyu kapan kenaikan suku bunga di antara risiko ekonomi global yang belum pulih merupakan satu major fundamental yang menjadi penggerak utama pasar. Pergolakan ekonomi dunia nampaknya masih akan terus berlangsung dengan berbagai dinamikanya. Kita juga melihat sejumlah isyu lain yang menggerakkan pasar, misalnya perkembangan pandemi Covid-19, serta tensi geopolitik seperti di kawasan Ukraina. Vibiznews.com akan menjadi partner Anda sebagai investor dalam memantau tiap-tiap pergerakan pasar secara updated dan detail. Baiklah, terima kasih karena telah bersama kami karena kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting