Rekomendasi Minyak Mingguan 14 – 18 Maret 2022: Potensi Naik Dibayangi Tekanan Turun

540
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) Memulai perdagangan di hari Senin dengan harga minyak mentah WTI di $109, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex sempat naik ke $127 pada tanggal 7 Maret, karena kekuatiran akan dilarangnya impor minyak dari Rusia, namun pada akhir minggu perdagangan harga WTI kembali terkoreksi dengan sempat turun ke $103 sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke $106, tetap berpotensi naik didukung oleh konflik geopolitik yang masih terus berlangsung dengan belum ada tanda-tanda akan selesai atau mereda.

Pada akhir minggu lalu, harga minyak WTI yang sempat naik tinggi ke $130 per barel pada awal minggu, telah tertahan di bawah $110, meskipun didukung naik di area kerendahan mingguan di $104. Pada level harga WTI sekarang di sekitar $106, harga minyak WTI berpeluang naik lagi sekitar $2 namun juga berpeluang turun lagi dengan penurunan mingguan sebesar $7.0 yang kalau terjadi akan merupakan performance satu minggu yang paling buruk sejak bulan November.

Pasar minyak pada minggu lalu digoncang oleh beberapa perkembangan yang penting. Amerika Serikat mengumumkan larangan impor semua energi Rusia, sementara Inggris mengumumkan rencana untuk menghapuskan impor minyak mentah sampai akhir tahun ini dan Uni Eropa bersiap mengurangi pembelian minyak dari Rusia secara signifikan selama tahun – tahun yang akan datang.

Sementara semua berita ini menaikkan keprihatinan akan kekurangan minyak mentah, ada banyak fokus terhadap sumber-sumber supply minyak yang baru.

Sebagian mengatakan supply minyak yang baru bisa datang dari dihidupkannya kembali kesepakatan nuklir tahun 2015 dengan Iran. Jika hal ini terjadi maka akan ada 1,3 juta barel ekspor minyak mentah Iran yang kembali ke pasar global. Para diplomat top dari Eropa mengatakan bahwa pembicaraan mengenai hal ini hampir selesai, namun sekarang terhenti.

Sementara itu AS dan sekutunya negara – negara pengkonsumsi utama minyak sedang meningkatkan tekanan terhadap anggota OPEC yang masih punya kelebihan kapasitas untuk mendongkrak produksi dan melegakan tekanan supply minyak global.

Sementara itu, berita – berita bervariasi datang dari Uni Emirat Arab dimana ada perdebatan yang mengatakan bahwa negara ini akan memperbesar kenaikan produksinya.

Amerika Serikat juga sedang mencoba mencapai kesepakatan dengan Venezuela  dimana sanksi terhadap Venezuela akan diangkat agar bisa mengekspor langsung ke AS, sementara AS juga akan meningkatkan produksi domestiknya.

Sampai saat ini, pasar masih berusaha mencari tahu, seberapa banyak supply minyak Rusia akan berkurang dan seberapa banyak supply dapat dengan cepat menggantikan kekurangan supply dari Rusia. Dengan demikian harga minyak mentah WTI pada minggu ini masih akan bergerak secara volatile sampai kedua pertanyaan di atas bisa dijawab.

“Support” terdekat menunggu di $104.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $102.44 dan kemudian $98.32.  “Resistance” yang terdekat menunggu di $108.49 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $110.69 dan kemudian $114.81.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Reseach Vibiz Consulting

Editor: Asido