(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global pekan ini diwarnai pernyataan para pejabat The Fed yang memberikan sentimen hawkish bagi kenaikan suku bunga AS lanjutan pada pertemuan The Fed Mendatang.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Senin menyatakan membuka pintu untuk menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang dalam rangka memerangi inflasi.
Presiden Fed San Francisco Daly mengatakan inflasi yang tinggi membuat The Fed perlu mempertimbangkan untuk membuat kebijakan yang membatasi. Sedangkan Presiden Fed St. Louis Bullard mengatakan, lebih cepat lebih baik untuk strategi kenaikan suku bunga Fed karena The Fed perlu bergerak agresif untuk menjaga inflasi terkendali.
Sementara itu konflik Rusia-Ukraina masih terus dicermati dengan harapan adanya negosiasi kedua negara untuk menemukan solusi perdamaian.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan Pejabat The Fed bagi pergerakan pasar investasi global ?
Dari pasar Forex, Indeks Dolar AS terpantau naik mencermati pernyataan hawkish para pejabat The Fed untuk kenaikan suku bunga AS selanjutnya.
Namun mata uang komoditas dolar Australia naik merespon kenaikan komoditas, namun Yen menurun, karena dengan harga komoditas yang tinggi membuat Jepang mengimpor sebagian besar energinya, memperlebar defisit perdagangan negara itu.
Dari pasar Index, bursa saham global bergerak sebagian besar positif. Bursa Wall Street berakhir naik dengan dukungan optimism ekonomi AS setelah data survei manufaktur Maret Richmond Fed naik lebih kuat dari ekspektasi.
Demikian juga bursa Asia berakhir positif terbantu kenaikan bursa Wall Street. Sedangkan bursa Eropa bergerak mixed dengan tekanan krisis Rusia-Ukraina dan kenaikan inflasi.
Dari pasar komoditas, harga emas bergerak stabil pada hari Rabu karena kekhawatiran atas krisis Ukraina mendukung permintaan logam safe-haven, meskipun seruan dari pejabat Federal Reserve AS untuk kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk memerangi inflasi membebani sentimen pasar.
Sedangkan harga minyak bergerak naik pada hari Rabu terdukung penurunan persediaan minyak mentah mingguan AS terkait meningkatkan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan global terkait krisis Rusia-Ukraina.