Rekomendasi Minyak 29 Maret 2022: Tertekan Turun karena Kombinasi Beberapa Faktor.

444
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex tertekan turun memasuki minggu perdagangan yang baru dan diperdagangkan di $104.68 per barel.

Penurunan harga minyak WTI disebabkan oleh karena kombinasi beberapa faktor.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka siap untuk mendiskusikan mengambil status netral sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia. Pernyataan ini muncul menjelang pembicaraan gencatan senjata Rusia dengan Ukraina di Turki pada minggu ini. Hal ini menaikkan harapan akan tercapainya solusi diplomatik untuk mengakhiri perang yang menjadi salah satu faktor yang menekan harga minyak mentah WTI turun.

Selain itu menguatnya dollar AS juga menekan turun harga minyak WTI. Semakin bertambahnya pendapat bahwa the Fed akan melakukan respon kebijakan yang lebih agresif di dalam memerangi inflasi yang terus tinggi, menjadi pendorong naik USD yang pada gilirannya menekan turun harga minyak WTI.

Pasar telah memperhitungkan dalam harga kenaikan tingkat bunga sebesar 50 bps pada pertemuan FOMC the Fed bulan Mei di tengah kekuatiran naiknya harga komoditi  belakangan ini akan menambah tekanan naik terhadap harga konsumen yang memang sudah tinggi. Hal ini telah mendorong naik yields obligasi pemerintah AS melewati batas 2.5% yang merupakan ketinggian selama 2 tahun yang baru dan hal ini mendorong naik dollar AS.

Cina memberlakukan rolling lockdown atas kota utamanya Shanghai karena kasus Covid yang meningkat. Laporan mengatakan bahwa Tesla telah menghentikan produksi di pabriknya di Shanghai. Harga minyak mentah turun sebagian karena berita ini.

“Support” terdekat menunggu di $103.51 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $102.14 dan kemudian $101.89.  “Resistance” yang terdekat menunggu di $106.12 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $107.78 dan kemudian $108.37.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Reseach Vibiz Consulting

Editor: Asido