(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Selasa berbalik turun ke sekitar $102.22 per barel.
Harga minyak mentah WTI turun lebih dari 1% mengakhiri kenaikan terus menerus selama 4 hari. Pergerakan naik harga minyak WTI ini dibebani oleh menguatnya dollar AS secara luas.
Pada awal minggu ini, dengan naiknya yield obligasi treasury AS 10 tahun, dollar AS mulai mengalahkan rival-rival utamanya dan membebani harga minyak mentah WTI. Indeks dollar AS yang pada minggu lalu naik hampir 0.7%, terakhir ini dalam sehari naik 0.2% ke 100.70.
Meskipun terakhir ini sempat berkurang kekuatannya, dollar AS masih terus mengatasi rival-rivalnya di tengah meningkatnya kemungkinan kenaikan tingkat bunga the Fed dengan dosis dua kali baik pada bulan Mei maupun pada bulan Juni.
Yields treasury AS meneruskan momentum bullish-nya, membangkitkan permintaan bagi dollar AS sehingga menekan turun harga minyak mentah yang berdenominasikan USD.
Yield obligasi benchmark 10 tahun AS saat ini berada di 2.884% yang adalah ketinggian yang lebih dari 3 tahun. Kekuatiran akan inflasi dan agresifnya hawkish dari Federal Reserve AS telah mendorong naik yields obligasi AS dan menguatnya dollar AS.
“Support” terdekat menunggu di $102.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $101.72 dan kemudian $100.45 “Resistance” yang terdekat menunggu di $103.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $101.72 dan kemudian $100.45.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Reseach Vibiz Consulting
Editor: Asido.