UPDATE Rekomendasi Emas 22 April 2022: Tetap Tertekan di Bawah

591

(Vibiznews – Commodity) Harga emas tetap tertekan pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat, tertekan oleh naiknya yields obligasi AS yang mendorong naik dollar AS dan selain itu tertekan karena turunnya harga minyak mentah. Pernyataan beberapa pejabat the Fed pada hari Kamis malam yang mengingatkan pasar akan hawkish-nya bank sentral AS ini juga menambah tekanan turun terhadap harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $7.40 ke $1,944.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei turun $0.301 ke $24.33 per ons.

Minat terhadap resiko tetap sedikit pada akhir minggu ini. Pada hari Kamis malam, para trader mendapatkan retorika kebijakan moneter AS yang hawkish kembali dari kepala the Fed Jerome Powell yang menunjukkan bahwa the Fed sedang dalam jalur pengetatan yang agresif dalam rangka mengerem inflasi harga yang telah menjadi problematik.

Yields treasury AS segera naik dan saham-saham langsung jatuh setelah Powell di dalam pidatonya pada pertemuan IMF/World Bank pada hari Kamis sore mengulangi kecenderungan akan kenaikan tingkat bunga yang kuat pada bulan-bulan yang akan datang. Para trader dan investor sekarang memperkirakan kenaikan tingkat bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan FOMC  di bulan Mei dan Juni dan bahkan mungkin Juli. Sementara itu pasar memperhitungkan kenaikan tingkat bunga sebesar 25 basis poin dalam pengumuman tingkat bunga ECB pada bulan Juli dan September.

Sementara harga minyak mentah berjangka di Nymex turun ke sekitar $102.25 per barel. Dan indeks dollar AS naik.

“Support” terdekat menunggu di $1,931 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,915 dan kemudian $1,900.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,964 dan kemudian $1,980.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido