(Vibiznews – Commodity) Setelah berhasil bertahan di sekitar $100 pada hari Rabu, pada hari Kamis, harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex mulai beranjak naik ke sekitar $103.58.
Harga minyak mentah WTI sempat turun sekitar 1.25%, pada jam perdagangan sesi Asia karena laporan yang mengatakan bahwa inventori minyak AS naik pada minggu lalu. Data inventori minyak AS menunjukkan kenaikan 0.692mbbl, meskipun demikian angka ini lebih rendah daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 2mbbl.
Namun pada jam perdagangan sesi AS berhasil naik kembali ke $100.87. Fokus pasar ada pada penghentian pengiriman gas alam Rusia ke Bulgaria dan Polandia. Hal ini telah meningkatkan keprihatinan atas penggunaan ekspor energi sebagai senjata sementara kedua negara tersebut tidak mau membayar dalam rubles meskipun Rusia menuntut pembayaran dalam rubles.
Sementara pengiriman ke Jerman lewat pipa Yamal – Eropa sudah rutin berada pada titik nol sejak pertengahan bulan Desember, pengurangan ke negara pelanggan yang lain bisa menambah tekanan terhadap sistem energi yang sudah di bawah tekanan yang ekstrim.
Resiko di daerah Eropa ini akan terus meningkat dan mendorong naik harga minyak mentah.
“Support” terdekat menunggu di $99.79 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $98.03 dan kemudian $96.67. “Resistance” yang terdekat menunggu di $104.27 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $106.03 dan kemudian $108.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Reseach Vibiz Consulting
Editor: Asido.
