(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global akan mencermati hasil pertemuan Federal Reserves AS yang akan berakhir hari Kamis dinihari ini.
The Fed telah mengambil pendekatan yang semakin agresif untuk kebijakan moneter karena menangani inflasi yang melonjak pada kecepatan tercepat dalam 40 tahun. Diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan mengumumkan rencana untuk mengurangi neraca $9 triliun ketika menyimpulkan pertemuan dua hari pada hari Rabu.
Meskipun peluangnya terlihat rendah, beberapa investor mengamati kemungkinan kenaikan 75 basis poin, atau laju penurunan neraca yang lebih cepat dari yang diperkirakan saat ini.
Bagaimanakah pengaruh kenaikan suku bunga AS bagi perdagangan investasi global?
Dari pasar Forex, Dolar AS terus meningkat merespon rencana kenaikan suku bunga 50 bp. Dolar AS bertahan tepat di bawah level tertinggi 20 tahun terhadap sekeranjang mata uang, dengan para pelaku pasar fokus pada potensi bank sentral AS untuk menyampaikan nada yang lebih hawkish daripada yang diperkirakan banyak orang.
Dari pasar Index, bursa saham global melemah merespon rencana kenaikan suku bunga AS. Bursa Asia sebagian besar lemah, dan bursa Eropa bergerak negatif menantikan keputusan The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunganya. Sedangkan bursa AS masih naik moderat dengan kehati-hatian menjelang pengumuman kenaikan suku bunga AS.
Dari pasar Komoditas, harga emas melemah tertekan rencana kenaikan suku bunga AS yang menguatkan dolar AS. Sedangkan harga minyak bergerak naik terpicu pengetatan pasokan, namun jika keputusan suku bunga AS menguatkan dolar AS akan dapat menekan harga minyak.
