(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Kamis sempat melanjutkan penurunannya dari $107.20 per barel ke $105.00 per barel sebelum akhirnya naik lagi kembali ke $107.73.
Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa inventori minyak AS turun sebesar 3,4 juta barel sementara para analis memperkirakan kenaikan sebesar 1,3 juta barel. Inventori gasoline turun sebanyak 4,8 juta barel sementara stok penyulingan naik 1.2 juta barel.
Meskipun demikian, data ekonomi yang muncul meningkatkan ketakutan akan inflasi yang mengakibatkan merebaknya sentimen “risk-off” di seluruh pasar dan komoditi berada di bawah tekanan yang berat dengan minyak mentah WTI menderita kontraksi yang tajam.
Kenaikan yang besar di dalam angka Consumer Price Index (CPI) Inggris dan Kanada menyebabkan ketakutan akan inflasi. Saham-saham “retailer” AS terpukul. Arus minat terhadap resiko global yang sebelumnya datang, sekarang pergi.
Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, karena berlanjutnya tekanan jual dari sejak hari Rabu yang mengakibatkan kerugian yang besar yang terjadi pada S&P 500 dalam hampir 2 tahun. Meningkatnya kekuatiran akan penghasilan perusahaan telah memukul pasar pada minggu ini setelah Wal Mart dan Target membukukan penghasilan yang buruk. Kedua perusahaan tersebut menyebut inflasi sebagai penyebab utama angka penghasilan mereka yang buruk.
Resesi ekonomi di AS sekarang sudah ada di dalam pikiran para trader dan investor yang sudah terbebani dengan keprihatinan yang lain, termasuk perang Rusia – Ukraina dan kasus Covid di Cina yang menyebabkan kota-kota utama di Cina mengalami lockdown yang mengakibatkan mendisrupsi perdagangan global.
“Support” terdekat menunggu di $107.06 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $106.47 dan kemudian $105.53. “Resistance” yang terdekat menunggu di $107.81 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $108.36 dan kemudian $109.30.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.