Penjualan Ritel Turun Karena Warga Inggris Kurangi Belanja Untuk Makanan

273
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Economy) – Kantor Statistik Nasiomal Inggris (ONS) hari ini melaporkan penjualan ritel negara kerajaan Inggris turun pada bulan Mei karena biaya hidup yang tinggi sehingga menarik sentimen konsumen ke rekor terendah dan membebani pengeluaran rumah tangga di toko makanan.

Volume penjualan ritel turun 0,5 persen bulan ke bulan di bulan Mei, membalikkan kenaikan 0,4 persen  di bulan April, menurut ONS Inggris hari Jumat (24/6/2022). Data tersebut lebih baik dari perkiraan analis yang turun 0,7 persen.

United Kingdom Retail Sales MoM

Pemicu paling besar anjloknya retail sales bulan Mei dari penjualan makanan yang turun 1,6 persen  karena konsumen mengurangi pengeluaran mereka di toko makanan yang mencerminkan dampak dari kenaikan harga makanan.

Pada saat yang sama, penjualan toko non-makanan tetap tidak berubah di bulan Mei karena kenaikan 2,2 persen dalam penjualan pakaian diimbangi oleh penurunan 2,3 persen di toko barang-barang rumah tangga. Penjualan bahan bakar otomotif meningkat 1,1 persen.

Tidak termasuk bahan bakar mobil, penjualan ritel turun 0,7 persen, berbeda dengan kenaikan 0,2 persen  di bulan April. Meskipun demikian, laju penurunan lebih lambat dari perkiraan penurunan 1,0 persen.

Pada skala tahunan, volume penjualan ritel secara keseluruhan menurun pada kecepatan yang lebih lambat sebesar 4,7 persen setelah turun 5,7 persen pada bulan April. Penjualan diperkirakan turun 4,5 persen.

Dalam tiga bulan hingga Mei, volume penjualan turun 1,3 persen jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Menurut analyst Vibiznews, dengan kenaikan inflasi lebih lanjut selama beberapa bulan mendatang akan memberikan tekanan yang lebih besar pada pendapatan riil rumah tangga serta penjualan ritel  akan terus berjuang.