(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa turun. Harga kopi Arabika turun ke harga terendah 1 bulan . Harga kopi Robusta turun ke harga terendah 1 ½ bulan. Harga kopi masih turun karena laporan USDA pada hari Kamis perkiraan produksi kopi di 2022/23 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 174.95 juta kantong.
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun $4.35(1.96%) menjadi $217.75 . Harga kopi Robusta September di ICE London turun 1.13%.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada hari Kamis. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Perkiraan persediaan kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong.
Melemahnya real Brazil ke kurs terendah 4 ½ bulan terhadap dollar pada hari Selasa menurunkan harga kopi. Melemahnya real menyebabkan kopi Brazil lebih murah dibeli dengan mata uang lain, ekspor meningkat.
Persediaan yang melimpah dari kopi Robusta membuat harga kopi Robusta turun setelah Vietnam’s General Statistics Office melaporkan pada 7 Juni bahwa ekspor Vietnam pada bulan Mei naik 9.3% Dari tahun lalu menjadi 142,329 MT. Ekspor kopi Vietnam dari Januari – Mei naik 23.2% dari tahun lalu menjadi 881,565 MT.
USDA pada 7 Juni memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Untuk produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong.
Kekuatiran akan kekeringan dapat menyebabkan hasil panen turun sehingga harga kopi turun. Laporan dari Somar Meteorologia pada hari Selasa curah hujan 0.2 mm atau 4% dari rata-rata di Minas Gerais, dapat mengakibatkan hasil panen turun.
Harga kopi naik akibat lambatnya panen. Safras & Mercado melaporkan bahwa panen kopi Brazil di 2022/23 selesai 35% sampai 21 Juni lebih lambat dari rata-rata lima tahun 44%.
Persediaan kopi sedikit merupakan faktor harga naik karena persediaan yang diawasi ICE turun ke jumlah terendah 22 tahun sebesar 931,591 kantong pada hari Selasa,
Peningkatan persediaan kopi di AS menurunkan harga setelah the Green Coffee Association melaporkan pada hari Kamis bahwa persediaan kopi hijau di AS pada bulan Mei naik 1.6% dari bulan lalu dan naik 3.2 % dari tahun lalu menjadi 6.004 juta kantong
Turunnya persediaan kopi Colombia membuat harga naik. The Colombian Coffee Growers Federation melaporkan pada 7 Juni produksi kopi di Colombia bulan Januari – Mei turun 4 % dari tahun lalu menjadi 4.5 juta kantong . Columbia adalah negara produsen kopi Arabika terbesar ke dua di dunia.
The International Coffee Organization (ICO) mengubah perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi defisit 3.13 juta kantong dari perkiraan sebelumnya surplus 1.2 juta kantong. The ICO menurunkan produksi kopi global menjadi 167.17 juta kantong dari168.88 juta kantong dan menaikkan perkiraan konsumsi global 2020/21 menjadi 170.30 juta kantong dari 167.68 juta kantong. Walaupun pada 4 Mei Citigroup memperkirakan bahwa pasar kopi global di 2022/23 akan surplus 3.5 juta kantong dari defisit 7.3 juta kantong di 2021/22
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $216 dan berikut ke $212 sedangkan resistant pertama di $ 226 dan berikut ke $235.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting