(Vibiznews – Economy & Business) – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian daerah yang berdampak pada perekonomian Nasional. Oleh karena itu Pemerintah sangat konsen untuk memajukan sektor UMKM, berbagai upaya dilakukan untuk mempermudah perizinan, memberikan pelatihan termasuk meningkatkan ekspor.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan RI sebagai instansi kepabeanan yang mengemban fungsi sebagai industrial assistance dan trade facilitator turut mendukung kegiatan UMKM. Khususnya pada UMKM yang berorientasi ekspor.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana menjelaskan bahwa sebagai bentuk nyata dukungan kepada UMKM berorientasi ekspor, DJBC menginisiasi program bertajuk UMKM Week 2022, dengan tema UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas, Selasa (28/06).
Apa saja program UMKM Week 2022?
“Melalui kegiatan berskala nasional dan dilaksanakan serentak oleh seluruh unit vertikal Bea Cukai mulai dari tanggal 20 hingga 30 Juni 2022 ini, masyarakat diajak untuk lebih mengenal UMKM. Juga peran Bea Cukai dan instansi terkait lainnya, serta berbagai fasilitas dan kebijakan pemerintah dalam membantu dan mendukung UMKM,” ungkapnya.
Pada program ini, para pelaku dan asosiasi UMKM diberikan asistensi/pelatihan agar dapat mengoptimalkan produksi, mutu, dan pemenuhan berbagai kewajiban administrasi agar UMKM mereka berorientasi ekspor.
Beberapa materi yang diangkat adalah:
• fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM),
• tata laksana ekspor,
• modal usaha bagi UMKM dan
• insentif perpajakan bagi UMKM.
Selain itu, mereka juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan lomba UMKM Week, yang terdiri dari perlombaan proposal bisnis, perlombaan video, dan fotografi.
Kantor-kantor DJBC di berbagai daerah turut pula menggandeng pihak-pihak terkait, seperti civitas akademika yaitu mahasiswa dan pelajar. Balai Karantina Pertanian, Pemerintah Daerah khususnya Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, BKIPM, dan BPOM. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan instansi dan lembaga yang bergerak untuk membantu UMKM.
Dengan begitu, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan pelaku UMKM terkait pembangunan dan pengembangan UMKM serta prosedur ekspor. Dalam acara ini ada pula perwakilan dari UMKM yang telah berhasil ekspor dan meningkatkan usahanya membagikan kisah sukses mereka sebagai bentuk motivasi kepada sesama UMKM.
“Program ini memang menyasar dua pihak, yaitu masyarakat umum dan para pelaku UMKM.
Masyarakat diharapkan dapat menyadari pentingnya keberadaan UMKM serta membantu menyebarluaskan platform dan komunitas UMKM. Sedangkan untuk para pelaku UMKM kami berharap dapat mengenal Bea Cukai dan instansi-instansi pemerintah lainnya yang selama ini mendukung penuh kemajuan UMKM. Hal ini diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas dan kebijakan pemerintah yang dapat meningkatkan potensi ekspor para pelaku UMKM,” tutup Hatta.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting