Lonjakan Inflasi AS Memperkuat Kenaikan Suku Bunga AS – Market Mover 13 July 2022

758

(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global mencermati data inflasi AS yang dirilis Rabu Malam. Tercatat inflasi bulan Juni AS secara tahunan mencapai 9,1 persen, tertinggi sejak November 1981. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,8 persen.

Lonjakan inflasi AS diperkirakan mendorong Federal Reserve menjadi lebih agresif dalam kebijakan moneternya untuk mengendalikan kenaikan harga, yaitu dengan menaikkan suku bunga pada bulan Juli ini.

Lihat video : Lonjakan Inflasi AS Memperkuat Kenaikan Suku Bunga AS – Market Mover 13 July 2022

Bagaimanakah pengaruh kenaikan inflasi AS bagi pergerakan pasar investasi global?

Dari pasar Forex, Dolar AS melonjak ke level tertinggi 20 tahun terhadap sekeranjang mata uang setelah data menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni, mencapai level tertinggi 40,5 tahun. Euro jatuh terhadap dolar AS, tepat di atas level terendah 20 tahun di yang dicapai pada hari Selasa.

Dari pasar Index, bursa saham AS dan Eropa bergerak lemah seiring peningkatan inflasi AS yang memicu perkiraan The Fed akan menaikkan lagi suku bunga pada bulan Juli ini. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq merosot sekitar 1 persen. Indeks di bursa Eropa juga semua melemah.

Dari pasar Komoditas, harga emas turun setelah data inflasi AS meningkat, yang semakin memperkuat kebijakan The Fed menaikkan suku bunga yang dapat mencapai 75 basis poin bulan Juli ini. Harga minyak juga turun setelah data inflasi AS meningkat dan dolar AS meningkat. Namun jika pasokan minyak mentah mingguan AS menurun, dapat menguatkan harga minyak.