Bauran Kebijakan Bank Sentral Dukung Stabilitas dan Pemulihan Ekonomi

373
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Economy & Business) – Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari permasalahan ekonomi global yang kompleks dan dinamika yang diwarnai oleh ketikdakpastian.

Dalam menghadapi permasalahan tersebut tidak dapat hanya mengandalkan satu kebijakan. Diperlukan bauran kebijakan bank sentral, yang tidak terbatas hanya pada bauran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial. Namun juga mengoptimalkan kebijakan di sistem pembayaran.

Konsep bauran kebijakan perlu dipahami dengan baik dan perlu terus dilakukan enhancement. Hal ini agar dapat menavigasi perubahan lingkungan strategis dan tantangan ke depan. Hal ini dibahas dalam seminar “Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery”.

Seminar tersebut merupakan rangkaian hari ketiga side event rangkaian G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG). Bertempat di Nusa Dua, Bali (13/7).

Lihat:https://www.vibiznews.com/2021/11/01/menkeu-paparkan-6-agenda-prioritas-finance-track-g20/

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Juda Agung menekankan pentingnya inovasi dan sinergi kebijakan serta kolaborasi yang kuat. Hal ini untuk mendukung penguatan kerangka bauran kebijakan yang efektif.

Berbagai risiko yang muncul belakangan ini tidak dapat dimitigasi hanya oleh satu kebijakan untuk menjaga stabilitas makro-finansial. Diperlukan bauran kebijakan yang mencakup konsep, stabilitas ekonomi dan tantangan ke depan.

Program Central Bank Policy Mix

Terdiri dari 4 bagian besar, yaitu
(i) eksplorasi terkait konsep, implementasi, dan tantangan ke depan,
(ii) konsep monetary policy terutama terkait dengan menjaga stabilitas eksternal
(iii) stabilitas sistem keuangan, dan (iv) bagaimana menavigasi tantangan ke depan.

Narasumber yang hadir merupakan prominent speakers dan revelant di bidangnya. Selain dari Bank Indonesia, narasumber berasal dari International Monetary Fund (IMF), Bank International Settlement (BIS). Juga dari bank sentral dari beberapa negara yang relevan untuk memberikan sharing country experiences.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting