(Vibiznews – Commodity) Harga emas diperdagangkan naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Turunnya indeks dollar AS secara signifikan dan naiknya harga minyak mentah pada minggu ini membatasi minat jual terhadap emas dan bahkan mendorong naik harga emas. Meskipun demikian naiknya yields obligasi AS pada minggu ini membatasi pergerakan naik harga emas.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $4.40 ke $1,713.70 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan September turun $0.08 ke $18.76 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Kurangnya berita geopolitik dan data ekonomi penggerak pasar yang baru pada awal minggu membuat para trader mencari arahan untuk pergerakan harga emas dari luar pasar emas.
Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya harga minyak mentah yang diperdagangkan mengarah ke $100.00 per barel dan turunnya indeks dollar AS dengan signifikan.
Indeks dollar AS (DXY) mengalami kejatuhan yang tajam setelah gagal memperpanjang tarikan naiknya ke atas 107.50 pada akhir jam perdagangan sesi Tokyo. Berkurangnya ekspektasi akan kenaikan tingkat suku bunga the Fed untuk 100 basis poin telah mengirim DXY ke teritori yang negatip.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,679 dan kemudian $1,650.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,735 dan kemudian $1,750.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
